CIBINONG, HRB – Kepolisian Resort (Polres) Bogor masih terus bekerja menyelidiki kasus pembunuhan terhadap pria berinisial AH (36) di Sukamakmur, Kabupaten Bogor. Polisi berusaha menguak kasus tersebut dengan mendalami keterangan sejumlah saksi untuk mendapatkan alur peristiwa dan pelaku pembunuhan.
“Sebagaimana kita ketahui ada penemuan mayat yang diduga korban pembunuhan di Sukamakmur. Satuan Reskrim Polres Bogor kini sedang melakukan proses penyidikan terhadap dugaan tindak pidana penghilangan nyawa orang tersebut,” kata Kapolres Bogor AKBP Iman Imanuddin di Bogor, Selasa (2/8/2022).
“Beberapa upaya kami lakukan terus secara maksimal untuk mengungkap siapa pelaku dari dugaan pembunuhan tersebut,” tambahnya seraya menyebutkan pihaknya masih mendalami keterangan 4 saksi.
“4 orang saksi diperiksa oleh tim. Dari pihak keluarga,” sebut Iman.
Iman mengatakan, jenazah AH yang belakangan diketahui menjabat Bendahara KONI Kabupaten Kayong Utara, Kalimantan Barat, sudah diautopsi dan telah diserahkan ke pihak keluarga untuk dimakamkan di Kalimantan Barat. Namun begitu, AKBP Iman mengaku belum mengetahui penyebab pasti kematian aH.
“Terhadap jenazah sudah kami lakukan, autopsi di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur. Jenazah sendiri sudah diserahkan kepada pihak keluarga untuk dikuburkan. Untuk hasil autopsi, kami masih menunggu dari tim forensik RS Polri Kramat Jati. (Luka?) Kami tidak temukan,” kata Iman.
Sementara dari keterangan pihak keluarga, kata Siswo, AH terakhir kali bisa dihubungi pada 29 Juli lalu.
“Kalau keterangan ibunya, itu sekitar tanggal 29 itu Hari Jumat masih komunikasi, posisi sudah di Jakarta. Kemudian kita masih mintai keterangan pihak keluarga, masih kita gali,” kata Siswo.
Seperti ketahui, AH ditemukan tewas di bawah jembatan Desa sukawangi, Kecamatan Sukamakmur, Kabupaten Bogor pada Sabtu (30/7) pagi.
Saat ditemukan, AH yang menggunakan kaus bergambar logo Captain America itu sudah terikat tangannya dengan tali ties, leher diikat tali ties, dan mata ditutup buff. Sebagian tubuh AH juga dimasukkan ke dalam karung goni.
Sementara itu, petinju nasional yang juga Ketua KONI Kabupaten Kayong Utara, Daud Yordan, mengakui, mayat yang ditemukan di Curug Cibereum, Kampung Arca, Desa Sukawangi, Kecamatan Sukamakmur, Kabupaten Bogor merupakan Bendaharanya di KONI Kayong Utara, Kalimantan Barat.
“Iya secara organisasi betul beliau Bendahara organisasi kami,” ujar Daud Yordan kepada awak media.
Menurut Daud, korban yang diketahui berinisial AN (35) berkomunikasi dengannya akan pergi ke Pulau Jawa untuk satu urusan.
“Beliau dari awal pamit mau ke tanah kelahirannya di Pati Jawa tengah untuk suatu urusan, nah itu Komunikasinya ditanggal 19 bulan Juli,” ujarnya.
Selaku Ketua, Daud Yordan pun mengizinkannya untuk mengurus kepentingannya dan berpesan agar segera kembali ke Kabupaten Kayong Utara.
“Saya berpesan agar diselesaikan sesegera mungkin persoalan yang ada dan silahkan kembali ke Kayong Utara lagi secepatnya karena kita akan menghadapi pekan olahraga provinsi (PON),” ujarnya.
Kendati sedang berada di satu pulau yang sama yaitu di Pulau Jawa, Daud mengaku tidak bertemu dengan AN pada komunikasi terakhirnya.
“Kalo ketemu tidak, karena saya dengan kesibukan saya setelah pertandingan (tinju) kemarin. Saya memang beberapa hari di Jakarta, lalu pulang ke Kalbar karena ada penyambutan disini (kalbar),” katanya.
Saat mendengar kabar duka tentang AN, Daud merasa sedih dan kehilangan.
“Tentu kami sangat berduka sekali, karena salah satu rekan kami yang kami kenal dari beberapa tahun yang lalu, bagaimana Beliau ini aktivis, pegiat sosial lalu anak muda, punya pemikiran yang cukup visioner ke depannya. Mewakili KONI dan masyarakat Kabupaten Kayong Utara saya sangat berduka,” tutup Daud. (MPG)
Tags: Pembunuhan
-
Merasa Telah Tempuh Perizinan, Pemilik Resto Puncak Asri Merasa Diperlakukan Tidak Adil Oleh Pemkab Bogor
-
PWI Kabupaten Bogor Laksanakan Upacara HUT RI ke-79
-
PWI Kota Bogor Sehatkan Wartawan Lewat Program Jumat Sehat
-
Berto Tumpal Harianja : Kejanggalan Putusan PN Cibinong Harus Diusut