Jasinga, HRB
Aparat dari Polsek Jasinga masih melakukan penyelidikan terhadap anggota tubuh yang hilang dari kerangka manusia yang ditemukan di hutan Jasinga, beberapa waktu lalu.
Kapolsek Jasinga, AKP Joni Handoko menyatakan, bagian tubuh yang hilang ada tulang tangan diduga dibawa hewan liar yang ada di dalam hutan.
“Ada yang belum ditemukan, tulang tangan sebelah. Kayaknya sudah dibawa binatang liar, kayaknya,” kata Kapolsek Jasinga AKP Joni Handoko, Kamis, 2 November 2023.
Joni menyebut, ditemukan jejak kaki binatang liar, seperti biawak, di sekitar lokasi temuan kerangka manusia. Berdasarkan keterangan warga, kawasan tersebut memang sering terlihat hewan biawak dengan ukuran besar.
“Jejak model kayak biawak, karena menurut masyarakat sekitar banyak, biawaknya juga gede-ged. Iya, dugaannya begitu (tulang tangan dibawa biawak),” imbuhnya.
Joni sempat menyebut kerangka manusia yang ditemukan di hutan Jasinga dalam kondisi lengkap. Namun, berdasarkan olah TKP, terungkap bahwa ada bagian dari kerangka manusia yang tidak lengkap, yakni tulang tangan.
Sebelumnya, Warga Desa Curug, Kecamatan Jasinga, Kabupaten Bogor digegerkan dengan penemuan kerangka manusia di dalam kebun. Kerangka manusia itu ditemukan warga yang juga pemilik kebun, ketika hendak mencari rumput di kebunnya.
Kerangka manusia itu ditemukan pada Jumat (27/10/2023) siang. Warga yang menemukan sebelumnya juga mencium bau bangkai, hingga akhirnya melihat kerangka manusia itu terendam di genangan air.
“Ada juga baju ditemukan di sebelah tulang, kira-kira satu meter jaraknya dari tulang. Ada jam tangan di tulang situ,” kata Jony.
Lebih lanjut, Jony menjelaskan, polisi telah memeriksa satu orang yang pertama kali menemukan kerangka tersebut. Dari keterangan yang didapat polisi, kebun tersebut jarang dimasuki oleh warga karena jaraknya cukup jauh dari jalan utama.
Diperkirakan, kata dia, jarak dari jalan utama ke tempat kejadian perkara (TKP) penemuan kerangka itu sekitar 2-3 kilometer. Di samping itu, warga sekitar pun tidak melihat ada orang yang masuk ke dalam kebun.
“Sudah dimintai keterangan. Jadi warga lagi mencari rumput merasakan bau tak sedap, dicari-cari bau itu ternyata melihat kerangka manusia itu terus lapor ke RT/RW, desa,” ujarnya. Djm
-
Pengumuman PSU DPKPP
-
Merasa Telah Tempuh Perizinan, Pemilik Resto Puncak Asri Merasa Diperlakukan Tidak Adil Oleh Pemkab Bogor
-
PWI Kabupaten Bogor Laksanakan Upacara HUT RI ke-79
-
PWI Kota Bogor Sehatkan Wartawan Lewat Program Jumat Sehat