LEMBAGA Studi Visi Nusantara atau LS Vinus melakukan serangkaian survei untuk memotret perspektif kandidat elektoral pada pemilu 2024 mendatang. Survei yang dilakukan ini akan memotret sejumlah hal, diantaranya terkait elektabilitas partai politik dan calon pejabat politik.
Apa yang dilakukan LS Vinus ini menarik untuk dicermati. Sebab, nasib bangsa, ataupun daerah tergantung dari hasil kontestasi demokrasi lima tahunan. Perjalanan waktu 5 tahun setelah pemilu 2019, ada kemungkinan elektabilitas partai politik di Kabupaten Bogor mengalami perubahan.
Ada beberapa faktor, seperti masuknya prabowo ke dalam kekuasaan apakah berpengaruh terhadap perolehan Partai Gerindra. Sebab, pada pemilu 2019 merupakan partai pemenang di Kabupaten Bogor. Apakah Pemilu 2024 akan kembali dimenangkan Partai Gerindra?.
Saat ini, tak dipungkiri jika elektabilitas Prabowo Subianto di kancah perpolitikan nasional begitu besar. Bahkan, kans untuk memenangkan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 ini pun, sangat terbuka. Namun, apakah ‘kedigdayaan’ Ketua Umum Gerindra ini memberi pengaruh terhadap Pemilihan Bupati (Pilbup) Bogor?.
Seperti diketahui, kader Gerindra kini dipercaya menjadi Pelaksana Tugas Bupati Bogor. Itu setelah Bupati Bogor, Ade Yasin tersandung masalah jerat hukum kasus korupsi. Kini, Ade Yasin menjalani hukuman selama 4 tahun penjara.
Apa yang dialami Ade Yasin, terjadi pula kepada kakak kandungnya, yang merupakan Bupati Bogor periode 2008-2013 dan periode 2013-2018, Rachmat Yasin. Dua Bupati Bogor dari keluarga Yasin atau Bani Yasin ini, sama-sama terjerat kasus hukum.
Untuk itu, LS Vinus juga coba mengecek pengaruh Bani Yasin terhadap raihan suara PPP di Pemilu 2024. Kondisi ini juga apakah berpengaruh terhadap raihan perolehan suara pada pemilu 2024 mendatang. Begitupun dengan masuknya beberapa partai politik baru, tentu saja sedikit banyak akan berpengaruh pada dinamika politik di Kabupaten Bogor pada pemilu 2024.
Hal menarik lain yang dilakukan LS Vinus adalah memotret elektabilitas calon anggota DPRD Kabupaten Bogor di setiap daerah pemilihan. Hal ini untuk menakar optimalisasi peran dan Kinerja DPRD Kabupaten Bogor yang seharusnya meerasakan tentu saja di daerah pemilihannya.
Dalam melihat kinerja anggota DPRD tersebut harus ditanya kepada masyarakat di daerah pemilihannya. Dan kondisi kinerja tersebut akan sangat berpengaruh terhadap elektabilitas incumbent calon anggota DPRD di setiap daerah pemilihannya. Atau sangat mungkin adanya sosok lain di daerah pemilihan tersebut yang dikehendaki oleh masyarakat untuk menjadi wakil rakyat.
Selain memotret elektabilitas partai politik, elektabikitas calon anggota legislatifnya pun akan menjadi output dari survei yang dilakukan LS Vinus. Karena akan otomatis, ketika elektabilitas partai tinggi, maka peluang untuk menjadikan calon anggota legislatif yang diusung akan semakin berpeluang juga. Begitupun sebaliknya.
Hal lain yang disurvei LS Vinus adalah elektabilitas calon Bupati Bogor. Dimana dari hasil survei sebelumnya, papar Yus nama Ade Yasin mendapatkan respon cukup tinggi dari responden. Di urutan kedua ditempati oleh Ade Ruhandi (Jaro Ade). Selain itu pada survei sebelumnya muncul juga nama-nama lain seperti Rudi Susmanto (Ketua DPRD), Iwan Setiawan (PLT. Bupati) dan beberapa tokoh lain diurutan berikutnya.
Tags: survei
-
Kirab Merah Putih 1001 Meter Akan Dihelat Di Kebumen, Catat Tanggalnya
-
Distributor Kopgim Tandatangan SPJB dengan Kios Pupuk Bersubsidi Bogor
-
Pengumuman PSU DPKPP
-
Merasa Telah Tempuh Perizinan, Pemilik Resto Puncak Asri Merasa Diperlakukan Tidak Adil Oleh Pemkab Bogor