Kota Bogor, rakyatbogor.net – Proyek revitalisasi Jalan Suryakencana yang menghabiskan anggaran sebesar Rp30 miliar dari dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) menuai sorotan berbagai pihak. Setelah sebelumnya, proyek tersebut mendapat keluhan dari pengguna jalan dan pemilik toko, kini giliran Komisi III DPRD Kota Bogor menyorot proyek yang berada di kawasan bisnis terkemuka di Kota Bogor tersebut.
Sembilan orang Anggota Komisi III yang melakukan inspeksi mendadak (Sidak) pada (14/12/2021) Selasa siang, menemukan sejumlah kejanggalan dalam proses pelaksanaan proyek yang di mulai dari Plaza Bogor hingga pertigaan Gang Aut, Kecamatan Bogor Tengah.
Selain terancam molor, proyek tersebut juga dinilai tidak memilik manfaat bagi warga Kota Bogor Ketua Komisi III Zaenul Mutaqin mengungkapkan, proyek revitalisasi Jalan Suryakencana dinilai tidak memiliki dampak yang besar terhadap masyarakat sekitar.
Bahkan, yang ada hanya penataan dan mementingkan estetika. “Kita lihat secara kasat mata apa yang berubah disini, hampir tidak ada,” tegasnya.
Anggota DPRD Kota Bogor dari Fraksi PPP ini juga merasa heran dengan penggantian dari semula jalannya aspal kini menjadi jalan beton.
Disinggung soal banyak warga yang mengeluhkan jalannya menjadi licin saat hujan, menurut Kang ZM sapaan akrabnya Zaenul Mutaqin, hal itu dikarena mungkin pekerjaan belum selesai.
“Kalau masalah banyak tergelincir, jalanan licin dan sebagainya. Pertama ini karena pekerjaan belum selesai. Kedua, saya juga tidak paham dari aspal diubah menjadi beton. Saya pikir awalnya akan pakai paving block atau batu alam, ternyata pakai beton. Sedangakan, beton ini notabenenya lama kelamaan akan menjadi licin,” pungkasnya. (mth)
Tags: Pemulihan Ekonomi Nasional, Suryakencana
-
Merasa Telah Tempuh Perizinan, Pemilik Resto Puncak Asri Merasa Diperlakukan Tidak Adil Oleh Pemkab Bogor
-
PWI Kabupaten Bogor Laksanakan Upacara HUT RI ke-79
-
PWI Kota Bogor Sehatkan Wartawan Lewat Program Jumat Sehat
-
Berto Tumpal Harianja : Kejanggalan Putusan PN Cibinong Harus Diusut
