Proyek Surken Baru Setengah Jadi

Kota Bogor, rakyatbogor.net Tahun 2021, tinggal hitungan hari. Tapi progres pekerjaan pada proyek penataan kawasan Suryakencana (Surken) Kota Bogor, yang dibiayai dana pinjaman Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) senilai Rp30 miliar dari pemerintah pusat, baru setengah jalan alias 51 persen.

Kondisi ini membuat Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Bogor ketar-ketir.

“Untuk bobot pekerjaan (secara keseluruhan), sampai Kamis (23/12/2021) itu 51 persen. Pastinya sampai saat ini masih jalan,” kata Kepala Dinas PUPR Kota Bogor Chusnul Rozaqi, belum lama ini.

Chusnul hingga kini masih mencari tahu soal skema perpanjangan masa kontrak untuk program PEN bila ada keterlambatan.

“Nah itu (perpanjangan) kita juga masih konsultasi dengan (pemerintah) pusat. Saat ini sih kita masih mengajukan dulu untuk pembayaran tahap keduanya. Tapi untuk keputusan perpanjangan kita belum tahu, kita tanya dulu,” jelas Chusnul.

“Mekanisme pengajuan (pembayaran) ke pusat itu dua kali (untuk kas daerah). (Tahap pertama) sudah ke kasda, nanti tahap dua ke kasda lagi. Tapi kalau pihak ketiga, itu tergantung progres ya,” imbuhnya.

Baca juga:  Realisasi APBD 2023 Kurang Optimal, Bupati Bogor Diminta Evaluasi Kinerja Pelaksana Proyek

Terkait Jalan Ranggagading yang kini dikeluhkan warga lantaran jadi pedestrian dan tidak bisa lagi dilalui kendaraan bermotor, Chusnul mengaku akan memperdalam berbagai kemungkinan dengan melihat desain yang ada.

“Nanti itu teknis. Saya tanya ke PPK, katanya desainnya nggak setinggi itu. Nanti kita tanya lagi. Kemungkinan kita pakai ramp (supaya kendaraan bisa lewat) ya saya belum lihat desainnya. Tapi kalau warga minta harus ada ramp, ya mingkin kita akan pertimbangkan untuk diakomodir,” ucapnya.

Belakangan, proyek prestise milik Pemkot Bogor menata kawasan Suryakencana terus mendapat sorotan. Salah satunya rencana menyulap Jalan Ranggagading, menjadi pedestrian dan tidak bisa dilalui kembali oleh kendaraan, seperti sebelumnya. Setelah terealisasi di sisa akhir tahun ini, protes warga pun tak terbendung.

“Jalan Ranggagading itu akses terbuka untuk mobilitas warga. Dari Kampung Cincau (Kelurahan Gudang) ke Jalan Suryakencana. Sekarang ditutup, disulap jadi pedestrian, dengan adanya tangga setinggi kurang lebih satu meter,” keluh Asep, salah satu warga sekitar. (mth)