Proyek Tanggul Tidak Kunjung Selesai, Warga Sukajaya di Hantui Luapan Sungai Cidurian

Sukajaya, rakyatbogor.net Pasca meluapnya sungai cidurian yang mengakibatkan satu rumah warga hanyut akhir pekan lalu membuat warga Warga Kampung Banar, Desa Har­katjaya, Kecamatan Sukajaya, masih dihantui rasa waswas.

Kekhawatiran warga diakibatkan karena curah hujan tinggi yang masih terus terjadi, dan belum selesainya proyek pembangunan tanggul penahan banjir di sepanjang aliran sungai Cidurian.

Kepala Desa Harkatjaya Neneng Mulyati menyebut adanya kecemasan warga akan musibah banjir dan longsor kembali terulang mer­upakan hal wajar.

Untuk di Kampung Banar, jelasnya, warga setempat di­bantu linmas setiap malam adakan ronda secara bergan­tian untuk melakukan peman­tauan Sungai Cidurian.

Selain itu, di Kampung Banar juga sedang ada pengerjaan proyek pembangunan tebing­an penahan abrasi atau bangu­nan pengendali banjir.

“Ada sekitar 40 meter lagi yang belum selesai. Jadi air itu masuk melalui rongga-rongga bangu­nan yang 40 meter itu belum selesai. Kalau bangunan itu memang sudah rampung, In­sya Allah sudah aman. Kema­rin di tim proyeknya ada kesa­lahan teknis itu. Apalagi seka­rang musim hujan, jadi sangat terhambat pembangunannya,”

Baca juga:  Usai Verifikasi Berkas, KPU Kabupaten Bogor Beri Kesempatan 167 Bacaleg yang Tak Memenuhi Syarat

Sejumlah warga hingga saat ini masih mengeluhkan proyek tanggul yang dinilai bisa menambah luapan sungai.

”Kalau hujan deras di malam hari, kita kerap terbangun saat tidur lelap sebab khawatir ban­jir lagi,” ujar warga Banar yang menjadi korban banjir, Siti Sadiyah (32).

Menurut Siti, walaupun mu­sibah banjir bandang dan long­sor terjadi dua tahun lalu, namun masih terbayang-bayang ba­gaimana rumah terkena banjir material lumpur.

Saat itu, ia sempat merekam dan videonya viral di media sosial. Saat itu, semua panik adanya banjir dan longsor me­nerjang permukiman warga. ”Saat banjir dan longsor dua tahun lalu, semua warga panik dan berteriak. Warga pada lari menyelamatkan diri. Se­bentar lagi mau tahun baru, warga merasakan kecemasan banjir dan longsor kembali terjadi,” ungkapnya.