Proyek UGB SMPN 2 Caringin Molor, Dewan : Disdik Harus Blacktlist CV Oryano Di Proyek Pemkab

Wawan Haikal Kurdi (Wanhai), Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bogor.

 Caringin, Rakyatbogor.net Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bogor Wawan Haikal Kurdi (Wanhai), turut menyoroti keterlambatan pengerjaan proyek Pembangunan Unit Gedung baru (UGB) atau Unit Sarana Baru (USB)  SMP Negeri 2 Caringin, di Kampung Cipopokol, Desa Pasirmuncang, Kecamatan Caringin, Kabupaten Bogor.

Politisi Partai Golkar yang saat ini menjadi Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bogor itu pun mendesak Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Bogor memberikan sanksi terhadap CV. Oryano, kontraktor pelaksana proyek.

“Kalau memang waktu pengerjaan sesuai kontrak sudah habis, hentikan kegiatan pembangunannya. Dan tahun 2022, CV. Oryano tidak boleh lagi ikut bermain proyek di Kabupaten Bogor,” ungkapnya saat dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp, Kamis (30/12/2021).

Ia menegaskan, dengan banyaknya proyek Disdik yang bermasalah, yang umumnya mengalami keterlambatan, hal itu harus menjadi bahan evaluasi bagi para pengguna anggaran.

“Konsultan pengawas juga jangan diam saja. Laporkan terus progres pembangunan yang dikerjakan pelaksana,” papar Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Bogor tersebut.

Seperti diberitakan sebelumnya, proyek pembangunan Unit Gedung Baru (UGB) atau Unit Sarana Baru (USB) SMPN 2 Caringin, yang dikerjakan CV. Oryano hingga saat ini belum juga selesai. Padahal berdasarkan kontrak kerja yang terpampang di papan proyek tertulis, waktu pengerjaan yang dimulai sejak 25 Agustus tersebut harus selesai pada 22 Desember 2021 lalu.

Meski terbukti mengalami keterlambatan, namun pihak kontraktor masih tetap berdalih, jika hal itu terjadi karena sejumlah kendala seperti beberapa konstruksi masjid yang dibangun pelaksana proyek pertama dan harus diganti dengan melakukan pembangunan ulang.

“Kendala lainnya, kami kesulitan dengan pemilihan warna cat. Bahkan kami sampai mencari ke Jakarta untuk mendapatkan warna cat yang sesuai, hingga akhirnya pengecatan selesai juga. Tinggal beberapa item saja yang sedang dikerjakan,” kata Ahmad, pelaksana proyek beberapa waktu lalu.

Bahkan pihaknya mengklaim, progres proyek pembangunan UGB tersebut sudah mencapai 97 persen dan dipastikan selesai sebelum pergantian tahun.

“Dan untuk diketahui, tebing sekolah juga dikeruk lagi serta butuh waktu hampir satu minggu dalam pengerjaannya. Belum lagi kontruksi bangunan pertama yang harus dirapikan ulang. Awalnya saya kira kalau proyek lanjutan ini hanya tinggal melaksanakan kekurangannya saja sih, tapi ini malah seperti mengulang pembangunan lagi,” kilahnya tanpa bersedia menyebutkan penyebab keterlambatan proyek tersebut.

Baca juga:  Tim TJSL Kabupaten Bogor Mandul

Seperti diberitakan sebelumnya, salah satu proyek pembangunan Unit Gedung Baru (UGB) atau Unit Sarana Baru (USB) di Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 2 Caringin, yang dikerjakan CV. Oryano hingga saat ini belum juga selesai. Padahal, berdasarkan kontrak kerja yang tertera di papan nama kegiatan disebutkan, proyek yang menghabiskan anggaran sebesar 5,8 miliar itu, dimulai sejak 25 Agustus 2021 dan berakhir hingga 22 Desember 2021.

Namun faktanya, hingga kini para pekerja masih melakukan pengecatan serta pembangunan pagar gedung sekolah berlantai tiga tiga tersebut.

Ahmad, perwakilan CV. Oryano mengklaim progres pembangunan UGB sudah mencapai 97 persen.

“Kami sempat mencari warna cat yang pas sampai  ke Jakarta, namun pengecatan akhirnya selesai juga. Tinggal beberapa item saja yang sedang dikerjakan,” katanya beberapa waktu lalu.

Saat ditanya kendala apa yang dialami pihaknya hingga menyebabkan pengerjaan proyek mengalami keterlambatan, ia memilih enggan berkomentar.

Namun ia berkilah, saat awal pengerjaan kondisi bangunan termasuk lahan banyak yang harus diperbaiki, terutama tebingan sekolah.

“Tebing sekolah dikeruk lagi dan pengerjaannya hampir satu minggu. Belum lagi kontruksi bangunan pertama yang harus dirapikan ulang. Jadi saya kira kalau proyek lanjutan itu hanya tinggal melaksanakan kekurangannya saja, tapi ini malah seperti mengulang pembangunan lagi,” terangnya.

Meski terbukti mengalami keterlanbatan, namun pihkanya tetap optimis, pengerjaan proyek bisa selesai sampai akhir tahun. Terlebih, kata dia, dengan jumlah pekerja sebanyak 65 orang, proses pengerjaan finishing bisa cepat terselesaikan.

“Target sebelum akhir tahun selesai. Informasinya nanti akan diresmikan orang nomor satu di Kabupaten Bogor,” imbuhnya. (asz)

Tags: ,