Publik Kecam Kinerja Dinas Pendidikan

Cibinong, rakyatbogor.net – Kritik keras dari Ketua DPRD Kabupaten Bogor atas kinerja jajaran Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Bogor yang mengecewakan di masa pandemi Covid-19, menuai dukungan dari berbagai kalangan masyarakat. Publik juga menyimpulkan Kepala Disdik miskin inovasi dan bahkan cenderung tak mampu berbuat apapun.

Direktur Lembaga Pemantau Kebijakan Pemerintah (LPKP), Rahmat Syamsul Anwar, juga mengkritisi kinerja Disdik yang dinilainya terlalu tupoksional. Padahal, sebagai lembaga yang menjadi tumpuan lahirnya mutu pendidikan, Disdik harusnya memiliki inovasi khususnya di masa pandemi saat ini yang mengharuskan pembelajaran dilakukan di rumah.

“Saya setuju dengan pernyataan Ketua DPRD Kabupaten Bogor kemarin. Sejauh ini, tidak ada inovasi yang dilakukan Disdik dalam meningkatkan mutu pendidikan. Padahal, lembaga ini merupakan gerbang utama pendidikan yang harus bisa merangsang daya pikir anak-anak sebagai generasi penerus,” cibirnya.

Lebih lanjut, Rahmat pun meminta Pemkab Bogor agar benar-benar menempatkan orang-orang yang kredibel di Dinas Pendidikan. Orang yang menurutnya benar-benar paham soal dunia pendidikan.

“Tentuny harus the right man on the right place. Kalau hanya sekedar pejabat karir, dan tak punya dasar dunia pendidikan, pastinya tak akan mampu berbuat apa-apa. Padahal, mutu kualitas pendidikan saat ini dituntut untuk meningkat,” katanya.

Seperti diberitakan sebelumnya, Ketua DPRD Kabupaten Bogor, Rudy Susmanto menilai kinerja Disdik sangat mengecewakan alias jauh dari harapan. Selama tiga tahun Bupati Ade Yasin menjabat,  tak ada satupun terobosan atau inovasi kerja instansi yang kini dipimpin oleh Juanda, selaku Kepala Dinas (Kadis) itu.

Salah satu indikasi buruknya kinerja Disdik adalah kegagalannya untuk melakukan modifikasi sistem pendidikan dan pembelajaran di tengah gelombang pandemi Covid-19 yang pada awal 2022 ini memasuki gelombang ketiga.

”Saya melihat ketidakmampuan para pejabat di Disdik, mereka gagal menjawab harapan masyarakat, khususnya para orang tua siswa yang menginginkan adanya sistem pembelajaran alternatif, tidak melulu secara online,”ungkap Rudy Susmanto dalam perbincangan khusus dengan Rakyat Bogor di ruang kerjanya, Senin (14/2/2022).

Baca juga:  Bangun Mall Pelayanan Publik, DPMPTSP Realisasikan Layanan Satu Pintu Terpadu

Sistem pendidikan dan pembelajaran online, jelas Rudy, seharusnya tidak bergantung kepada sistem pembelajaran jarak jauh atau online. Sebab pada kenyataannya, tidak semua wilayah di Kabupaten Bogor tersentuh jaringan internet.

“Selain kendala jaringan yang dihadapi, banyak pula orang tua siswa yang tak memiliki gadge android atau juga mampu membeli kouta internet. Sehingga proses belajar mengajar online dirasa tidak berjalan efektif,” katanya.

Oleh karena itu, diharapkan Disdik membuat kajian khusus melibatkan para ahli, praktisi pendidikan dan stake holder lainnya untuk merumuskan sistem pembelajaran alternatif, seperti guru datang ke satu tempat atau lokasi dengan mengumpulkan beberapa siswa yang tempat tinggalnya dekat dengan lokasi belajar.

“Atau buatlah model belajar-mengajar yang dapat memudahkan siswa dan membuat nyaman orangtua. Buatlah terobosan itu, kan memang idealnya itu tugas Disdik, jangan cuma fokus pada pengadaan serta belanja sarana dan prasarana sekolah,” kritik Rudy.

Terkait kajian tersebut, Rudy menyebut Disdik bisa merangkul akademisi seperti IPB, ITB, UNHAN dan LIPI untuk membuat kajian tentang metode terbaik pembelajaran di tengah pandemi seperti ini. “Agar pola pembelajaran anak-anak kita ini jelas, jangan sampai sekolah mengambil kebijakan masing-masing,” ucapnya.

Terkait dengan kinerja Disdik itu, Ketua DPRD pun berharap Bupati Ade Yasin dapat menggedor jajaran Disdik agar segera bekerja cerdas dan kreatif guna menghasilkan inovasi. “Kalau memang tak sanggup menjawab tantangan kerja, ya lebih baik pejabat di Disdik atau Kepala Dinasnya mundur saja, jangan memaksakan diri jika tak mampu bekerja,” imbuh Rudy.

Dalam kesempatan itu, Rudy pun menyampaikan harapannya agar kedepan Disdik dapat dipimpin oleh figur pejabat yang memiliki latarbelakang pendidik atau pernah bertugas cukup panjang di lingkungan pendidikan. Sehingga saat memimpin Disdik, pejabat tersebut sudah mengenali masalah dan memahami tugasnya. (Cky)