Cibungbulang, HRB – Puluhan Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS) di wilayah Kecamatan Cibungbulang mengikuti kegiatan bimbingan rehabilitasi sosial gelandangan dan pengemis di luar panti sosial tahun anggaran 2022. Kegiatan itu untuk memberikan arahan dan pencerahan bagi meraka yang memerlukan kesejahteraan sosial
Giat Bimbingan Rehabilitasi Gelandangan tersebut dilaksanakan di aula Kantor Desa Cimanggu Dua, diikuti oleh puluhan pemulung di wilayah Kecamatan Cibungbulang yang meliputi 3 (tiga) desa, yaitu Desa Cimanggu Dua, Desa Cibatok Satu dan Desa Cibatok Dua yang akan dilaksanakan selama 2 hari mulai dari Rabu, 31 Agustus hingga Kamis 1 September 2022.
“Kalau untuk data pemulung dan pengemis di Kabupaten Bogor sih ribuan yah, dan kenapa kami fokuskan di sini, karena di Cibungbulang ini kan dekat dengan TPAS Galuga, jadi banyak pemulung dan pengemis,” ungkap Kepala Seksi Rehabilitasi Sosial, Tuna Sulila dan Korban Perdagangan Orang, Dinas Sosial Kabupaten Bogor, Buchori Muslim kepada wartawan pada, Rabu 31 Agustus 2022.
Buchori Muslim mengatakan, setelah dilakukan bimbingan ini pihaknya mengahapkan adanya perubahan atau peningkatan terutama terkait masalah pekerjaan.
“Kami pun memang arahnya kesasana, jadi perekonomian mereka supaya ada peningkatan. Intinya lebih baik tangan di atas daripada tangan dibawah. Cuman kalau untuk memberikan pelatihan-pelatihan anggarannya belum ada. Jadi ini hanya bimbingan aja dulu, kedepannya baru kita adakan pelatihan,” katanya.
Sebetulnya, Buchori Muslim mengatakan, untuk data seperti pemulung, gelandangan dan pengemis mencapai ribuan orang tetapi untuk pengemis didominasi oleh warga diluar Kabupaten Bogor.
“Dulu kan disebut Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS). Sekarang kami ganti jadi Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS),” katanya.
Kepala Desa Cimanggu Dua, Senan mengatakan, hari ini pihaknya memfasilitasi giat Bimbingan Rehabilitasi Gelandangan dan Pengemis yang dilakukan oleh Dinas Sosial Kabupaten Bogor.
“Pesertanya ada sekitar 30 (tiga puluh) orang pemulung yang meliputi 3 (tiga) Desa yakni Desa Cimanggu Dua, Cibatok Satu dan Desa Cibatok Dua. Itu pemulung, kalau pengemis di kami tidak ada,” kata Senan.
Menurutnya, kegiatan itu penting dilakukan bagi peserta bimbingan untuk menambah pengetahuan dan motivasi yang disampaikan narasumber. Jadi, tuannya untuk memfasilitasi mereka supaya ada nilai tambahan lebih dari hasil mereka bekerja.
“Bagaimana pun juga, pemulung ini kan bekerja untuk menghidupi kebutuhan keluarganya. Jadi, dari pekerjaanya itu supaya ada nilai lebih, oleh karena itu sekarang mereka diberikan bimbing dan teknis dan sebagainya oleh narasumber,” katanya.
Sementara itu, Ketua Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) Cibungbulang, Edi Sukarya menyampaikan, kegiatan itu melibatkan beberapa narasumber bail dari Kementerian sosial maupun dari Dinas Sosial Kabupaten Bogor.
“Bimbingan rehabilitasi sosial ini diperuntukkan bagi para gelandangan dan pengemis yang ada di Kecamatan Cibungbulang ini. Mudah-mudahan dilakukannya kegiatan ini bisa memberikan pencerahan-pencerahan bagi mereka dalam hal ini sebagai PPKS, dan bisa berjalan sesuai yang kami harapkan,“ ungkapnya. (Fex/Rdy)
Tags: Pemulung
-
Merasa Telah Tempuh Perizinan, Pemilik Resto Puncak Asri Merasa Diperlakukan Tidak Adil Oleh Pemkab Bogor
-
PWI Kabupaten Bogor Laksanakan Upacara HUT RI ke-79
-
PWI Kota Bogor Sehatkan Wartawan Lewat Program Jumat Sehat
-
Berto Tumpal Harianja : Kejanggalan Putusan PN Cibinong Harus Diusut