Kota Bogor – Ratusan pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Kota Bogor mengikuti pelatihan manajemen ritel yang digelar PT Sumber Alfaria Trijaya (Alfamart) kolaborasi dengan Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Bogor di kantor UPTD Balai Latihan Kerja (BLK), Kecamatan Bogor Selatan, Kamis (9/12/2021).
Regional Corporate Communication Manager PT Sumber Alfaria Trijaya (Alfamart) Budi Santoso mengatakan, kegiatan manajemen ritel atau pelatihan pedagang ini salah satu program di beberapa kota se-Indonesia.
Targetnya, kata Budi, para pelaku usaha yang baru merintis maupun yang sudah menjadi pedagang kelontong bertahun-tahun. Dalam pelatihan ini, peserta diberikan materi tentang mengelola usaha, penataan barang atau sortir, pembukuan keuangan dan mekanismenya hingga cara mendapatkan barang untuk berjualan.
“Pelatihan ini untuk memberikan pemahaman bagaimana mengelola usaha kelontong dengan baik dna akan rutin dimonitor. Tidak sedikit yang menjadi mitra kami dalam memperoleh barang. Ada harga khusus bagi member pedagang,” ucapnya.
Melalui pelatihan ini, lanjutnya, diharapkan para pedagang bisa lebih baik dalam mengelola usaha mereka, lebih maju kedepannya.
Senada, Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Bogor Elia Buntang menuturkan, sebetulnya program ini direncanakan dari tahun lalu, namun baru bisa terlaksana di tahun 2021.
Menurut Elia, program merupakan program yang saling menguntungkan. “Pedagang bisa menggandeng Alfamaet sebagai mitra menyediakan barang di kelontongnya. Atau sebaliknya, produk dari peserta ini bisa diverifikasi untuk bisa masuk ke gerainya Alfamart,” katanya.
Apalagi, sambung dia, banyak pedagang kelontong yang tidak terlalu baik dalam hal manajemen pengelolaan barang dan keuangan.
“Manajemennya memang harus mendapat pelatihan. Biar engga disatukan uang hasil dagang dengan kebutuhan. Kebanyakan kelemahannya itu. Belum lagi tidak ada catatan yang baku. Nah pelatihan ini untuk memberikan pemahaman seperti itu,” jelasnya.
Mantan kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bogor itu menegaskan, program ini akan ditindaklanjut kedepan sebagai cikal bakal program serupa untuk mematangkan dan memberi pengetahuan bagi para pedagang UMKM soal manajemen, pengelolaan barang hingga keuangan.
Sementara itu, Anggota DPRD Kota Bogor Akhmad Saeful Bakhri mengapresiasi kerjasama antara UPTD BLK Disnaker Kota Bogor dengan PT Sumber Alfaria Trijaya (Alfamart). Apalagi, materi yang diberikan benar-benar menyentuh masyarakat.
Dengan begitu, sambungnya, para pedagang kelontong bisa dan mampu mengelola keuangan dan barang serta manajemen pembukuan dengan bekal ilmu tersebut. Tentunya kesejahteraan masyarakat akan meningkat.
Kendati demikian, Gus M sapaan akrabnya berharap, program pelatihan terhadap para pedagang kelontong seperti ini bisa dipertahankan demi menggenjot perekonomian warga, khususnya warga menengah kebawah.
“Program seperti ini sangat membantu para pedagang yang selama ini kurang dalam manajemen keuangannya, pengelolaan penataan barangnya. Disini diberi materi itu, nanti pedagang akan punya kemampuan pengelolaan penataan barang hingga pembukuan yang bagus,” pungkasnya. (mth)
Tags: BLK Kota Bogor, Disnaker, Manajemen Ritel, UMKM
-
Pengumuman PSU DPKPP
-
Merasa Telah Tempuh Perizinan, Pemilik Resto Puncak Asri Merasa Diperlakukan Tidak Adil Oleh Pemkab Bogor
-
PWI Kabupaten Bogor Laksanakan Upacara HUT RI ke-79
-
PWI Kota Bogor Sehatkan Wartawan Lewat Program Jumat Sehat