Kota Bogor, rakyatbogor.net – Ketua Himpunan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Anak Usia Dini Indonesia (Himpaudi) Kota Bogor, Srie Harniasih, mengungkapkan, sampai saat ini dari 1.043 tenaga pendidik PAUD se-Kota Bogor masih ada sekitar 300 hingga 400 tenaga pendidik yang belum terdaftar menjadi peserta BPJSTK.
Ribuan tenaga pendidik itu tersebar di 247 PAUD. “Untuk saat ini kami terus mengupayakan agar teman-teman bisa masuk ke BPJSTK, sekitar 300 sampai 400 peserta yang masih belum terdaftar. Jadi kami terus mengupayakan,” katanya kepada wartawan di gedung DPRD, Selasa (1/3/22).
Karena telah merasakan manfaat dari kepesertaan BPJSTK, Srie pun berharap adanya dukungan dari DPRD Kota Bogor dalam hal pembiayaan kepesertaan BPJSTK. Sebab, menurutnya semenjak 2020, anggota Himpaudi sudah terdaftar menjadi peserta BPJSTK, hanya saja masih terkendala dalam hal pembayaran iuran.
“Alhamdulillah sejak 2020 sampai sekarang kami masih swadaya sendiri. Semoga aja di anggaran berikutnya kami mendapatkan bantuan dari DPRD agar kami bisa mendapatkan fasilitas perlindungan diri bagi seluruh tenaga pendidik PAUD Kota Bogor,” kata Srie.
Sementara itu, dua anggota Himpaudi Kota Bogor, menerima manfaat program Jaminan Kematian (JKM) dari BPJS Ketenagakerjaan (BPJSTK) Bogor. Salah seorang anggota Himpaudi yang menerima manfaat, Nay, mengaku, tidak menyangka bisa mendapatkan santunan dari BPJSTK.
“Alhamdulillahh saya sedih sekali karena beliau (Almarhumah) bisa membiayai sendiri dan menyumbang pada kakak adiknya sebesar Rp 42 juta,” kata Nay kepada wartawan di kantor DPRD Kota Bogor, Selasa (1/3/2022).
Di lokasi yang sama, mewakili Kepala Cabang BPJSTK Bogor, Kabid Kepesertaan Program Khusus BPJS Ketenagakerjaan Bogor, Pandu Aria menyampaikan bahwa untuk meningkatkan kepesertaan di Kota Bogor masih banyak peluangnya. Salah satunya adalah melalui non government organization (NGO).
Padahal, menurut Pandu, manfaat dari program BPJSTK ini sangat dibutuhkan bagi para pekerja rentan yang tergabung di komunitas atau NGO seperti Himpaudi Kota Bogor.
“Itu sebenarnya bermanfaat untuk teman teman Himpaudi ini. Banyak pekerja rentan belum terdaftar di BPSTK. Padaha; dari kegiatan hari ini jelas terlihat bahwa pemerintah hadir untuk masyarakat,” ungkapnya.
Untuk itu, Pandu mengaku, akan meningkatkan sosialisasi guna mengajak seluruh masyarakat Kota Bogor yang sudah memasuki usia produktif untuk menjadi peserta BPJSTK.
“Sosialisasi masih berjalan terus. Memang butuh perjuangan untuk melakukan sosialisasi di komunitas yang masih belum sadar akan BPJSTK dan kami akan terus menunjukkan bahwa pemerintah hadir untuk para pekerja,” imbuhnya. (RZ/**)
-
Kirab Merah Putih 1001 Meter Akan Dihelat Di Kebumen, Catat Tanggalnya
-
Distributor Kopgim Tandatangan SPJB dengan Kios Pupuk Bersubsidi Bogor
-
Pengumuman PSU DPKPP
-
Merasa Telah Tempuh Perizinan, Pemilik Resto Puncak Asri Merasa Diperlakukan Tidak Adil Oleh Pemkab Bogor