Leuwiliang, HRB – Pasca kebakaran, Bupati Bogor Iwan Setiawan meminta kepada Camat Leuwiliang untuk mencari tempat relokasi bagi pedagang yang terdampak kebakaran.
“Anggarannya sudah siap kok, saya tinggal minta camat dimana gitu,” ungkap Iwan Setiawan kepada wartawan usai menghadiri kegiatan Boling di Kecamatan Sukajaya pada, Rabu 4 Oktober 2023 kemarin.
Iwan Setiawan mengatakan bahwa tim asesmen sudah disiapkan untuk melihat lokasi relokasi pedagang.
“Kita tinggal asesmentnya juga sudah untuk penilaian- penilaian gedungnya sudah ada tinggal di lapangan saja, segera cari lapangannya dimana,” katanya.
Lebih lanjut, Iwan Setiawan mengatakan, tinggal ada kesepakatan semua pihak untuk lokasinya.
“Kita waktu perubahan itu sudah siap tinggal masyarakat, camat dan semuanya yang ada disana sepakatnya dimana, udah gitu aja tinggal nunggu, tinggal cari titik sepakatnya dimana. Karena masyarakatnya tidak mau jauh,” katanya.
Sebelumnya, Pasca kebakaran hebat yang menghanguskan ribuan lapak para pedagang di Pasar Tradisional Leuwiliang, Kecamatan Leuwiliang, sejumlah pedagang mengaku masih bingung dengan nasib mereka dan meminta kejelasan kepada pemerintah dimana harus berjualan kembali.
Menurut Pedagang Pasar Leuwiliang, Muhammad Toha mengatakan, bahwa kesehariannya dia berjualan pakaian di lantai dua pasar leuwiliang, pasca kebakaran yang terjadi dirinya kini tak bisa lagi berjualan seperti biasanya.
“Kami saat ini lagi bersih bersih saja dulu sementara ini, sebagian pada ngumpulin yang bisa dibawa,” ungkap Muhammad Toha kepada wartawan pada, Sabtu 30 September 2023.
Muhammad Toha mengatakan, pasca kebakaran hebat yang terjadi pada, Kamis 28 September 2023 malam kemarin, kini dirinya tidak lagi bisa berjualan di kios yang biasanya dilakukan.
“Harapannya ada tempat lagi bagi kami untuk berjualan, ya kepada pemerintah secepatnya memindahkan kami atau menyiapkan tempat bagi kami untuk bisa kembali berjualan. Dari sekarang belum bisa berjualan dan pinginnya cepat berjualan lagi gimana caranya kepada pemerintah untuk solusinya
Senada dengan Muhammad Toha, Pedagang di Pasar Leuwiliang lainnya, Hilda mengaku bingung lantaran kini dia tidak bisa berjualan lantaran selain tempat dia berjualan hangus terbakar dia juga menderita kerugian materi akibat peristiwa tersebut.
Saya belum tau juga mau bagaimana lagi. Pokoknya saya kerugian itu mencapai 150 juta jadi belum ada bantuan atau apa dan belum ada tempat untuk berdagang lagi jadi harus bagaimana saya kedepan untuk mencari nafkah buat keluarga,” katanya.
Dia juga berharap kepada pihak terkait untuk segera memberikan solusi agar dia dan para pedagang lainnya yang biasa berjualan di Pasar Leuwiliang tersebut dapat kembali berjualan.
“Kalau di pasar leuwiliang ini kan ada paguyuban pedagang tetapi semua juga pada bingung karena belum tentu dapat penyimpanannya dimana lokasinya. Kami bingung kedepannya mau kayak gimana nasib para pedagang,” katanya. (Fex)
-
Merasa Telah Tempuh Perizinan, Pemilik Resto Puncak Asri Merasa Diperlakukan Tidak Adil Oleh Pemkab Bogor
-
PWI Kabupaten Bogor Laksanakan Upacara HUT RI ke-79
-
PWI Kota Bogor Sehatkan Wartawan Lewat Program Jumat Sehat
-
Berto Tumpal Harianja : Kejanggalan Putusan PN Cibinong Harus Diusut