Rencana Ganjil Genap Dipermanenkan, PHRI Minta One Way ditiadakan

Megamendung, rakyatbogor.net –  Rencana Pemerintah Kabupaten yang akan mempermanenkan aturan ganjil genap di Jalan Raya Puncak ditanggapi positif Badan Pengurus Cabang Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (BPC PHRI) Kabupaten Bogor. Namun begitu PHRI meminta pemberlakuan One Way atau satu arah ditiadakan.

“Selama ini PHRI tidak pernah mengkritisi aturan yang ada, tapi alangkah lebih baik, kepentingan masyarakat juga diperhatikan,” ujar Boboy Ruswandi, Wakil Ketua BPC PHRI Kabupaten Bogor, Kamis (13/1/2022).

Karena lanjut dia, jika ganjil genap dan One Way dilakukan secara bersamaan khawatir malah semakin mengganggu aktivitas masyarakat. Terlebih kata dia, selama ini banyak pihak menilai pemberlakuan kebijakan tersebut tidak efektif, malah sebaliknya ditanggapi negatif oleh sejumlah pihak.

“Ya banyak pihak yang menilai ganjil genap, one way atau upaya mengurai kemacetan lainnya di jalur Puncak malah berdampak ke jalur alternatif atau jalur lainnya menuju Puncak, artinya masih dianggap tidak efektif,” paparnya.

Baca juga:  Sistem OSS RBA Buat Pengawasan Dalam Satu Koordinasi

Namun kata dia, terkait penerapan ganjil genap sebenarnya tidak terlalu berpengaruh terhadap hunian hotel.

Ia pun kembali menegaskan agar pemerintah khususnya pihak kepolisian tidak memberlakukan One Way jika kebijakan ganjil genap akan dipermanenkan.

Terpisah, aktivis Puncak, Azet Basuni juga sependapat terkait hal tersebut. Ia pun meminta pemerintah memilih salah satu aturan rekayasa lalulintas yang diterapkan di Puncak.

“Ya kalau mau ganjil genap berarti one way harus ditiadakan. Jangan sampai akhirnya keduanya diberlakukan dan masyarakat yang bakalan banyak terganggu. Namanya kebijakan, berarti harus bijaksana, jangan sampai mengesampingkan masyarakat,” tandasnya.

Sebelumnya, sejumlah warga juga mendesak Pemerintah Kabupaten Bogor segera membangun flyover atau jembatan layang di Simpang Gadog, Ciawi yang dianggap sebagai solusi dalam mengurai titik utama kemacetan di jalur Puncak. Bahkan warga menilai pemberlakuan one way dan ganjil genap tidak efektif.(asz)