Cisarua, HRB
REST Area Gunung Mas di Puncak, Cisarua, Bogor, hingga kini masih sepi pengunjung. Kondisi tersebut membuat pendapatan puluhan pedagang yang sudah berjualan di lokasi ini terjun bebas. Bahkan, mereka mengaku berencana kembali berjualan di pinggir jalan.
Seorang pedagang bernama Ricky, 31 tahun, mengatakan, saat ini pengunjung masih sepi sehingga berperngaruh terhadap pendapatannya. Selama tiga hari berjualan di Rest Area Gunung Mas, pendapatannya hanya berkisar antara Rp 100.000 hingga Rp 300.000.
“Sebelumnya, saat berjualan di tepi Jalan Raya Puncak, saya bisa menghasilkan omzet sebesar Rp 500.000 dalam semalam,” ucap Ricky dikutip dari TribunnewsBogor.com, Kamis, 2 Oktober 2023.
Rest Area Puncak dibangun oleh Kementerian Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat (PUPR) bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Bogor. Tujuannya adalah penataan para pedagang di jalur pariwisata Puncak.
Pemerintah berharap semua pedagang kaki lima yang selama ini menjajakan dagangannya di sepanjang bahu Jalan Raya Puncak dapat dilokalisir di tempat tersebut.
Menurut Ricky, sepinya pengunjung lantaran masih banyak PKL disepanjang Jalan Raya Puncak yang belum direlokasi serta kios yang terisi lokasinya terpencar. Pasalnya, dari total 516 kioas yang telah tersedia, saat ini hanya puluhan kios yang baru terisi oleh pedagang.
“Sangat khawatir keluarga saya tidak akan bisa membayar hutang dan sekolah anak bisa terancam berhenti akibat omzet yang sangat rendah,” ungkapnya.
Bahkan, ia pun ingin kembali berjulan dipinggir Jalan Raya Puncak akibat sepinya pengunjung. Untuk itu ia berharap PKL pinggir jalan tidak direlokasi ke Rest Area Puncak.
“Kalau bisa mah jangan direlokasi (PKL Puncak), ini (Rest Area Gunung Mas) tetap aja akan diisi, lumayan Rp 1000, Rp 2000 mah, tapi penghasilan yang banyaknya kan dari jualan di jalan,” kata dia.
Menanggapi hal itu direktur utama PT Sayaga Wisata, Supriadi Jufri berjanji akan melakukan penataan sehingga pedagang tidak terpencar seperti saat ini.
“Mungkin nanti kita konsentrasikan dulu satu blok, nanti kita ramaikan satu blok saja. Karena kasian kalau mencar-mencar gini. Biar nanti juga yang dibersihkan satu titik, rencananya Minggu ini,” tutupnya.
Jufri mengaku untuk Rest Area Gunung Mas sendiri sudah sangat siap apabila harus digunakan dalam waktu cepat, hanya saja pemerintah daerah Kabupaten Bogor tak kunjung merelokasi ratusan pedagang sepanjang Jalan Raya Puncak mulai dari simpang Taman safari hingga Warpat itu.
Adapun Kabid Tibum Satpol PP Kabupaten Bogor, Rhama Kodara menyebut, dari 509 bangunan pedagang di Warpat yang bakal direlokasi, 420 diantaranya adalah bangunan tak berizin atau bangunan liar (bangli).
Disini ada 89 yang memiliki surat (dari DPKPP). Akhirnya yang memiliki surat itu mah, bukan berarti tidak dibongkar, tapi itu nanti proses dari DPKPP, tahapan (selanjutnya),” tambah Rhama. (Aus)
-
Merasa Telah Tempuh Perizinan, Pemilik Resto Puncak Asri Merasa Diperlakukan Tidak Adil Oleh Pemkab Bogor
-
PWI Kabupaten Bogor Laksanakan Upacara HUT RI ke-79
-
PWI Kota Bogor Sehatkan Wartawan Lewat Program Jumat Sehat
-
Berto Tumpal Harianja : Kejanggalan Putusan PN Cibinong Harus Diusut