KOTA BOGOR – Kementerian Perdagangan menggelontorkan dana sebesar Rp 3,6 Miliar untuk merevitalisasi pasar tanah baru yang berada di Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor.
Direktur Operasional (Dirops) Perumda Pasar Pakuan Jaya (PPJ) Kota Bogor, Deni Aribowo menargetkan revitalisasi pasar tanah baru akan dikerjakan pada tahun ini.
“Untuk revitalisasi pasar Tanah Baru, Pemkot Bogor mendapat bantuan yang bersumber dari Kementerian Perdagangan, dengan anggaran yang sudah disepakati sebesar Rp3,6 miliar,” ujarnya.
Menurut Deni, pasar tradisional tersebut disiapkan untuk dapat menampung sebanyak 221 pedagang basah, maupun pedagang kering dengan pengelolaan nantinya dibawah Perumda PPJ Kota Bogor.
Proses lelangnya sendiri, lanjut Deni, ditargetkan bulan Juli mendatang melalui Pengadaan Barang dan Jasa (PBJ) Kota Bogor, sehingga jika tidak ada aral maka pembangunan dapat dilakukan mulai bulan Agustus 2021.
Sementara untuk konsep pasar, semua sudah dirancang sesuai Rencana Anggaran Biaya (RAB) yang dilakukan Kementerian Perdagangan. Untuk kios ada beberapa tipe-tipe dengan ukuran kecil. Namun, sebagian besar kapasitasnya dibangun untuk loss, yakni sebanyak 45 unit dan 14 kios.
“Jadi gambar sudah ditentukan, memang izin saja yang kita urus (IMB),” katanya.
Deni menjelaskan, untuk pembangunan pasar ditarget akhir tahun selesai. Nanti untuk pedagang yang mengisi pasar Tanah Baru, merupakan pedagang eksisting diutamakan penjual sekitar Assogiri.
“Pasar ini peruntukannya untuk pedagang basah sayur mayur, dan pedagang kering sembako termasuk baju muslim. Saat ini dari data kami ada sekitar 15 pedagang eksisting,” jelasnya.
Deni juga membeberkan, pasar eksisting saat ini memiliki loss esksiting 40 dan jumlah kios sebanyak 20 unit saja.
“Sedangkan untuk usulannya bangunan baru nanti jumlah loss yang disediakan sebanyak 145 loss dan 14 kios,” pungkasnya. (man)
-
16 Tim Pastikan Tiket 8 Besar Piala Suratin KU-13 dan KU-15
-
APDESI Rumpin Minta Pemkab Bogor Segera Perbaiki Jembatan Leuwiranji
-
Dagang Sajam Untuk Tawuran, Dua Remaja Diamankan Polisi
-
KSO ‘Jor-joran’, Aktivis Lingkungan Minta PT. Jaswita Segera Hentikan Eksploitasi Lahan Resapan Air