Ridwan Kamil Datang, Truk Tambang ‘Menghilang’ di Jalan Parungpanjang

ParungpanjangIST: Ridwan Kamil Datang, Truk Tambang 'Menghilang' di Jalan Parungpanjang

Parung Panjang, HRB

Pelaksanaan groundbreaking jalan khusus jalur tambang yang dilakukan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, Senin, 29 Mei 2023 lalu. Ternyata, menimbulkan efek menghilangnya lalu lalang kendaraan angkut tambang yang biasa lalu lalang pada beberapa ruas jalan di Kecamatan Parungpanjang.

Kondisi jalan yang sepi dari lalu lalang di jalan utama Kecamatan Parungpanjang itu diungkapkan Halim Hutabarat. Ia mengaku pagi hari sempat berangkat keluar Parungpanjang dan pulang lagi di waktu siang harinya.

“iya jalanan sepi dari pagi hingga siang hari dan tidak ada tuh truk tronton lewat. Tapi pas pulang tadi sih, saya lihat di jembatan perbatasan sudah banyak truk tronton yang antri untuk masuk ke wilayah Parungpanjang,” ungkapnya, Selasa, 30 Mei 2023.

Sementara itu, Ketua Aliansi Gerakan Jalur Tambang (AGJT) Junaedi Adi Putra menyikapi kunjungan Ridwan Kamil ke lokasi pembangunan jalan khusus jalur tambang itu, sebagai sebuah harapan baik.

Baca juga:  Gara-gara Dukungan Ganda Bakal Calon Ketua, Dodi Irwan Suparno Polisikan KB KLB PSSI 

Namun menurutnya, ada beberapa hal penting yang perlu disampaikan bahwa Gubernur RK belum memahami problem utama masyarakat di wilayah Cigudeg, Parungpanjang, Gunungsindur serta Rumpin yang terdampak akibat aktivitas truk tambang dengan muatan berlebih.

Menurutnya, seharusnya Gubernur bisa mendapatkan informasi yang lebih jelas terkait adanya berbagai dampak negatif yang timbul dan menjadi permasalahan kompleks di tengah masyarakat, seperti kerusakan infrastruktur dan kemacetan, kecelakaan lalu lintas, praktek pungli dan pelibatan anak – anak dibawah umur sebagai supir kendaraan truk tambang.

“Pembangunan jalur khusus tambang itu memang solusi. Tapi harus disiapkan pula aturan yang bisa melindungi warga masyarakat dari masalah mobilitas truk tambang. Diantaranya, penegakan jam pembatasan operasional truk tambang, pembuatan portal, penambahan petugas di lapangan dan pemberantasan pungli di jalan. Hal – hal ini kemudian yang tidak disampaikan ke atas sehingga akar masalah tidak terselesaikan,” pungkas Junaedi. */Axl

Tags: