GUNUNG PUTRI, HRB – Maraknya dugaan prostitusi online membuat warga resah. Apalagi banyak tempat kos- kosan, maupun panti pijat yang menjadi sasaran untuk dijadikan transaksi bisnis haram itu.
Seperti di wilayah Desa Nagrak kecamatan Gunung Putri, tepatnya Kos-kosan belakang Restoran Hoka-hoka Bento dan Restoran Bebek Kalenyo serta Belakang Coffe N Grill Membara.
“Tolong Satpol PP ditertibkan tempat kos-kosan esek-esek yang ada di wilayah Desa Nagrak, tepatnya berdekatan dengan Kantor Desa Nagrak. Sejujurnya kami resah dengan dampak lingkungan yang ada,” kata Iman (40) warga sekitar, kepada Rakyat Bogor, Selasa (7/6/2022).
Soal ini, Kepala Unit Satpol PP Kecamatan Gunung Putri, Suharto saat dikonfirmasi langsung ke kantornya tidak bersedia dikonfirmasi, dengan dalih sibuk dan ada urusan keluar kantor.
Terpisah Ustadz Iwan ketua MUI Desa Nagrak saat dikonfirmasi hingga berulang kali, berdalih baru mengetahui hal itu. “Saya bingung gak tau sama sekali masalahnya, saya kira salah kirim,” ujarnya
Saat ditanya tentang dugaan marak lokasi dugaan prostitusi diwilayahnya, pihaknya mengaku pernah adanya upaya pengecekan bersama ketua Rukun Warga (RW) dan tokoh masyarakat setempat.
“Oh itu pak , saya sudah konfirmasi sama pak RW 03, katanya sudah didatangi sudah rapih. Saya juga belum tahu perkembangan selanjutnya, karena belum ada lagi warga yang mengadu ke saya,” tutupnya. (Asb)
Tags: Gunung Putri, Rumah Kost
-
Merasa Telah Tempuh Perizinan, Pemilik Resto Puncak Asri Merasa Diperlakukan Tidak Adil Oleh Pemkab Bogor
-
PWI Kabupaten Bogor Laksanakan Upacara HUT RI ke-79
-
PWI Kota Bogor Sehatkan Wartawan Lewat Program Jumat Sehat
-
Berto Tumpal Harianja : Kejanggalan Putusan PN Cibinong Harus Diusut