Rumah Subsidi Bale Arsa Cibatok Mulai Diserbu Konsumen

Cibungbulang, rakyatbogor.net – Bogor Barat menjadi daya tarik investor untuk membangun bisnis properti. Saat ini, sejumlah investor properti lebih banyak memilih membangun perumahan bersubsidi yang harganya sudah ditetapkan oleh pemerintah.Salahsatu perusahaan properti yang mulai melirik membangun rumah bersubsidi di Bogor Barat adalah Greenwoods Grup. Saat ini, Greenwoods Grup sedang membangun rumah bersubsidi Bale Arsa Cibatok  – Dramaga.

Sales Manager Greenwoods Grup Dini Amianti mengatakan, pembangunan rumah bersubsidi Bale Arsa Cibatok – Dramaga ini, merupakan program kedua Greenwoods dalam membangun rumah bersubsidi. Program pertamanya adalah perumahan bersubsidi Citaville Dramaga.

” Dalam pembangunan properti, Greenwoods Group sudah mulai merambah ke penjualan rumah bersubsidi.  Saat ini kami sedang membangun rumah bersubsidi Bale Arsa,” kata Dini Amianti.

Dini mengatakan, meski pihaknya membangun rumah bersubsidi, model rumahnya tetap bernuansa rumah modern. Luas tanah 60 meter dan luas bangunan 30 meter dengan kapasitas dua kamar tidur. Begitupun rumah subsidi  diatas lahan 2,2 hektar ini akan dilengkapi dengan fasilitas air bersih dan listrik. Bahkan dibagian dapurnya akan disediakan meja dapur. Untuk mendapatkan kridit rumah subsidi ini, konsumen hanya membayar DP Rp 17,8 juta dan bisa diangsur hingga  beberapa kali angsuran. Sedangkan cicilannya ada yang  Rp 1,1 juta hingga Rp 1,4 juta.

Baca juga:  Kadishub: Perusahaan Bandel, Izin Tambang Diancam Dicabut

” Pada tahun 2021 harga rumah bersubsidi yang sudah  ditetapkan pemerintah adalah Rp 168 juta. Sedangkan untuk tahun 2022 belum ada ketetapan Harga dari pemerintah,” kata Dini.

Dini menjelaskan, pada tahun 2021, Greenwoods telah siap membangun rumah bersubsidi sebanyak 197 unit rumah dan 12 unit ruko. Dari 197 unit rumah, sudah 150 unit yang sudah habis dipesan dan tinggal menunggu akad kridit.

” Salah satu sarat untuk bisa kridit  rumah bersubsidi Bale Arsa ini, masyarakat yang berpenghasilan Rp 8 juta perbulan,” kata Dini (HN)