Gunungputri, rakyatbogor.net – Aktivis Sosial Kemasyarakatan di wilayah timur Kabupaten Bogor mengungkapkan adanya sampah liar yang diduga dibuang oleh seorang oknum pengurus lingkungan di lokasi saluran air atau kali kecil. Anehnya, meski kondisi ini berlangsung cukup lama, namun hingga kini belum adanya penanganan dari aparat desa terkait.
Diketahui, sampah rumah tangga yang dibuang kedalam saluran air di Kampung Momonot RT.01/02/03 RW 16 Desa Tlajung Udik Kecamatan Gunung Putri tersebut, menjadikan lingkungan kumuh dan memicu banjir saat hujan.
“Sampah rumah tangga itu dibuang ke dalam saluran air, sehingga dimusim hujan terjadi banjir, karena saluran air nya tertutup sama tumpukan sampah,” kata Aktivis sosial masyarakat, Agus Rahya, kepada Rakyat Bogor, Minggu (3/3/2022).
Menurut Agus, sampah tersebut berasal dari RT.01/02/03 RW 16 yang diduga sengaja dibuang oleh oknum pengurus lingkungan setempat yang menampung sampah dari warga dan penghuni kontrakan setiap bulannya Rp 20-30 ribu oleh pengurus Rukun Warga (RW).
” Tapi disayangkan sampahnya dibuang di kali, dan pembuangan sampah liar tersebut sudah berjalan kurang lebih 10 Tahun tanpa ada tindakan sama sekali dari aparat terkait,” kata Abah yang juga pencinta lingkungan bersih itu.
Abah Agus pun meminta kepada pihak Desa Hingga Kecamatan untuk segera melakukan Penutupan TPA sampah liar tersebut. Hal itu dilakukan guna menghindari banjir dan bau yang kurang sedap di lingkungan warga. “Jadi ketika nanti lokasinya sudah dibersihkan, kemudian di pagar dan dipasang papan larangan,” ujarnya.
Soal ini, Kepala Desa Tlajung Udik, Yusuf, menyampaikan terima kasihnya kepada pihak aktivitis yang sudah berperan aktif dan bersinergi dalam kontrol sosial, dan pembangunan di lingkungan desanya.
“Pertama, saya berterima kasih atas laporan tersebut, yang menjadi perhatian pihak kami..Kedua, kami akan melakukan langkah-langkah antisipasi dan pemulihan lingkungan supaya tetap bersih nyaman dan aman,” kata Yusuf kepada
Rakyat Bogot.
Yusuf mengaku akan segera menempuh langkah-langkah dalam penanggulangan lingkungan, sekaligus menyosialisasikan kepada warga masyarakat untuk secara bersama-sama menjaga kebersihan lingkungan.
“Saat ini masih dilaksanakan pemilihan sejumlah Ketua RT maupun Ketua RW, dan nanti setelah kepengurusan baru sudah resmi, maka kami akan menggelar rapat kordinasi yang melibatkan seluruh unsur Muspides guna membahas berbagai bidang termasuk kebersihan lingkungan,” tutupnya. (Asb)
Tags: Saluran, Tlajung Udik
-
Kirab Merah Putih 1001 Meter Akan Dihelat Di Kebumen, Catat Tanggalnya
-
Distributor Kopgim Tandatangan SPJB dengan Kios Pupuk Bersubsidi Bogor
-
Pengumuman PSU DPKPP
-
Merasa Telah Tempuh Perizinan, Pemilik Resto Puncak Asri Merasa Diperlakukan Tidak Adil Oleh Pemkab Bogor