Samisade 2022 Segera Berjalan, DPMPD Perbaiki Aspek Teknis dan Non Teknis

Cibinong, rakyatbogor.net Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pembangunan Desa (DPMPD) Kabupaten Bogor menyatakan telah menuntaskan semua persiapan baik teknis dan nonteknis terkait pelaksanaan program Satu Miliar Satu Desa (Samisade) tahap kedua di tahun 2022.

Selain DPMPD, pihak lainnya yang ikut sibuk mempersiapkan hal-hal berkaitan dengan Samisade adalah Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR). Pemerintah Kecamatan dan Pemerintah Desa serta unsur stake holder pelaksana kegiatan.

“Kita sudah mempersiapkan Berbagai hal untuk.melancarkan kegiatan proyek Samisade. Sekarang ini, pengajuan nama desa dan lokasi kegiatan telah diusulkan, jadi tinggal teknis pelaksanaannya saja,” jelas Kabid Sarana dan prasarana  DPMPD Kab Bogor Edy Mulyadi kepada wartawan, Senin (7/2/2022).

Ditambahkan oleh Edy, Samisade 2022 lebih matang persiapannya sebab koordinasi dengan pihak terkait seperti DPUPR, Kecamatan dan Pemdes terus dilakukan. Itupun dengan melihat pada pelaksanaan di tahun sebelumnya.

“Kita evaluasi seluruh pengerjaan proyek Samisade di tahun 2021, artinya semua pihak telah dapat pembelajaran dari tahun kemarin. Segala kekurangan kini kita perbaiki semua,” ujar mantan Kepala Bidang Tata Ruang pada Dinas PUPR ini.

Baca juga:  Vinus Bogor Jadi Pelaksana Kejar Mutu SD Tahun 2022

Lebih lanjut Edy menuturkan, untuk sistem masih sama seperti awal baik proses verfikasi data, verfikasi lapangan dan verfikasi teknis. Ada beberapa kecamatan dan pihak DPUPR melakukan koordinasi persiapan awal dan kami DPMPD  juga turun ikut memberikan arahan meski belum turun ke desa karena berjenjang.

Kemungkinan pihak PUPR akan memberikan bimbingan teknis atau bimtek secara langsung kepada aparat Kecamatan dan Pemdes, terutama kepada pihak-pihak ysng langsung terkait teknis di lapangn. Pointnya, kami berkolaborasi dalam pengerjaan samisade 2022,” ucapnya.

Harapan untuk pelaksanaan Samisade tahun 2022 ini dapat berjalan baik dan sesuai target. Karena semua pihak belajar dari pengalaman pengerjaan kemarin. “Sekarang ini mereka sudah tahu tahapan prosesnya, yang terpenting perencanaan dan tepat sasaran semua harus detail dan terarah dan memahami aturan yang berlaku,” pungkasnya.  (Cok)