Sampah Banjarsari Kian Menggunung, Bumdes : Sudah Tiga Bulan Sampah Tidak diangkut

sampahIST: Sampah Membusuk di Desa Banjarsari.(foto: wan/asz)

Ciawi, HRB – Rencana relokasi Tempat Pembuangan Sampah Sementara (TPSS) yang berada di tepi jalan Banjarwaru- Tapos, tepatnya di Desa Banjarsari, Kecamatan Ciawi, Kabupaten Bogor yang dikelola Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Banjarsari hingga kini belum juga terealisasi.

Hal itu pun kembali menuai kritikan dari warga dan pengguna jalan. Sebab selain mengganggu pemandangan, tumpukan sampah juga menimbulkan bau busuk yang menyengat. Tak hanya itu, lokasi TPSS yang berada di atas aliran sungai pun turut menjadi sorotan sejumlah pihak.

“Iya kok gak dipindah juga sih, katanya mau direlokasi tapi kok belum juga. Padahal sudah jelas mengganggu warga atau pengendara yang melintasi jalur ini,” tutur Asep, pengendara roda dua.

Pria asal Desa Teluk pinang itu pun menyarankan, agar lokasi pembuangan sampah dipindahkan ke tempat yang lain tidak berada dipinggir jalan. Terlebih kata dia, disepanjang jalan itu banyak dilintasi wisatawan yang hendak menuju ke sejumlah objek wisata di kawasan itu.

“Padahal dijalan ini banyak sekali dilintasi warga luar bogor berkunjung ke beberapa tempat wisata tak jauh dari lokasi. Ya gak sedap aja mengganggu pemandangan dan baunya apalagi,” tukasnya.

Aryani, warga Kota Bogor juga mengeluhkan hal serupa. Ia mengaku sering melintas di jalur itu saat hendak menuju ke kawasan Tapos. Kata dia, ia seringkali mencium bau tak sedap yang berasal dari tumpukan sampah di lokasi.

Baca juga:  Waduh, Ada Pesawat Bikin Macet Jalan Parung

“Iya kok gak diangkut juga sih, dalam sebulan saya bisa dua tiga kali lewat sini kok sampahnya makin hari makin menumpuk. Udah gitu baunya itu loh menyengat banget,” tandasnya.

Sementara itu, Mukhsin, Ketua BUMDes Banjarsari saat dikonfirmasi mengklaim tidak ada masalah terkait pengelolaan sampah warga. Namun terkait tumpukan sampah yang makin menggunung, pihaknya menyebut hal itu terjadi karena sering terjadinya keterlambatan pengangkutan pihak UPT DLH Ciawi.

“Meskipun pun ada pengangkutan oleh petugas,, namun tidak maksimal, penumpukan sampah tetap terjadi karena banyaknya warga luar Desa Banjarsari yang membuang ke lokasi. Bahkan saya sering memergoki, mungkin karena lokasinya ada di pinggir jalan,” kilahnya.

Pihaknya pun mengaku mengaku dilema, karena di sisi lain telah bekerjasama dengan DLH, namun sampah tidak terangkut dengan lancar. Hal lainnya, yakni banyaknya permintaan tempat pembuangan harus direlokasi ke tempat lain yang tidak berada di pinggir jalan.

“Kami juga sangat bingung, jika tidak dibuang ke sini, untuk relokasi ke tempat lain belum tersedia lahannya. Jadi, relokasi terpaksa tertunda sampai dapat lahan baru. Tapi jika tetap disini, pasti sampah akan semakin menumpuk, karena pihak DLH selalu terlambat mengangkut, bahkan ini sudah tiga bulan ini belum ada pengangkutan,” paparnya.(wan)

Tags: