Jonggol, rakyatbogor.net – Berbagai upaya terus dilakukan guna meningkatkan kinerja pelayanan pengelolaan sampah di wilayah cakupan Cileungsi, Klapanunggal Jonggol, Cariu, Sukamakmur, Tanjungsari. Termasuk bekerjasama dengan pihak swasta untuk pembuangan sampah yang diolah menjadi sumber energi. Hal ini di utarakan oleh Kasubag TU UPT Pengelolaan Sampah Wilayah II Jonggol, Tisna, saat dihubungi Rakyat Bogor, Kamis (27/1/2022).
Menurutnya, volume sampah yang diangkut tahun 2022 ini, dipredisi bakal mengalami peningkatan hingga mencapai 125 ton pe harinya, dari volume sampah sebelumnya di tahun 2019, 2020, 2021 yang rata-rata 100 ton per hari.
“Adanya penambahan armada menjadi 30 unit, maka terjadi peningkatan volume sampah yang diangkut. Sedangkan pada tahun sebelumnya, hanya 25 Unit armada, dan masing-masing armada terdiri dari 5 petugas, yakni seorang sopir dan 4 orang kru,” katanya.
Sampah yang sudah diangkut, kata Tisna, dibuang ke TPA Galuga setiap harinya.
Sampah yang diangkut juga termasuk sampah tidak bertuan, alias sampah yang berserakan dipinggir jalan atau biasa disapa sampah liar.
“Seperti hari ini, unit kami juga mengangkut sampah tak bertuan di Limusnunggal dan dibuang ke TPA Galuga,” kata Tisna, didampingi Eko selaku Pelaksana.
Dirinya juga menjelaskan, salah satu kendala adalah persoalan sampah yang berada di bawah flyover Cileungsi dimana sampah tersebut sudah dibakar. Sehingga, unit kesulitan untuk mengangkutnya.
Namun demikian, apabila dibantu dengan alat berat dari PUPR Kabupaten Bogor untuk mengeruk sampah yang sudah dibakar itu, lalu dimasukan kedalam armada kebersihan. “Untuk tahun ini, kami akan bekerjasama dengan pihak swasta untuk pembuangan sampah sebanyak 50 ton per hari, yang akan dijadikan sumber energi,” terangnya.
Lanjutnya, pada UPT lain seperti Cibinong, diakuinya sudah berjalan kerjasamanya, dan tahun ini UPT Jonggol juga mulai menjalin kerjasama dengan swasta untuk pembuangan 50 ton sampah per harinya.
“Kami juga berharap, kepada warga masyarakat untuk lebih meningkatkan kesadaran menjaga kebersihan lingkunga,n dan membuang sampah pada tempatnya. Hal itu, tentunya bisa meminimalisir, TPS liar yang kerap terjadi di bernagai wilayah,” tutupnya. (Sab/Asb)
-
Kirab Merah Putih 1001 Meter Akan Dihelat Di Kebumen, Catat Tanggalnya
-
Distributor Kopgim Tandatangan SPJB dengan Kios Pupuk Bersubsidi Bogor
-
Pengumuman PSU DPKPP
-
Merasa Telah Tempuh Perizinan, Pemilik Resto Puncak Asri Merasa Diperlakukan Tidak Adil Oleh Pemkab Bogor