Leuwisadeng, HRB – Ikatan Pekerja Sosial Masyarakat (IPSM) Kecamatan Leuwisadeng di harapkan miliki Media Sosial (Medsos) sebagai sarana komunikasi dengan masyarakat dan sarana penyampaian semua kegiatan yang dilakukan IPSM Leuwisadeng.
Hal itu ditegaskan oleh Kepala Seksi (Kasie) Pemberdayaan Masyarakat Kecamatan Leuwisadeng saat dijumpai di ruang kerjanya pada, Senin 18 Juli 2022. Usai membuka agenda Musyawarah Kecamatan II, IPSM Leuwisadeng yang berlangsung di Aula Kantor Leuwisadeng pada, Senin 18 Juli 2022 juga dihadiri Ketua IPSM Kabupaten Bogor, Nining Yuningsih.
Menurutnya, media sosial merupakan salahsatu pilihan teknologi yang mudah, cepat diakses oleh masyarakat. Ia berharap IPSM Kecamatan Leuwisadeng dapat memanfaatkan Medsos sebagai media menjaring aspirasi, kritikan, keluhan warga dan juga penyampai kegiatan-kegiatan yang dilakukan IPSM.
“Nanti di Muscam kan ada pembentukan ketua baru, agenda kerja dan syukur-syukur ada visi-misi, intinya penyegaran biar tidak monoton. Terus nanti ada agenda rutin juga rencana kerja ketua IPSM yang baru, selalu berkoordinasi, berkolaborasi dengan kecamatan leuwisadeng,” ungkap Kasie Pemberdayaan Masyarakat Kecamatan Leuwisadeng Dede Sujono kepada wartawan.
Dede Sujono meminta, ketua IPSM Leuwisadeng untuk terus mengembangkan inovasi seperti membuat website dan akun media sosial seperti instagram dan facebook sebagai sarana menyampaikan kegiatan-kegiatan yang dilakukan IPSM Kecamatan Leuwisadeng tersebut.
“Kalau melihat Permensos Nomor 10 Tahun 2019, tugas IPSM itu ada enam, salah satunya membantu masyarakat yang membutuhkan pelayanan, dan kami menekankan disini ada inovasi IPSM Kecamatan Leuwisadeng tidak terpaku pada kegiatan rutin. Inovasinya seperti website IPSM Kecamatan Leuwisadeng kan belum punya, dan media sosial (Medsos) juga belum punya seperti Instagram belum ada. Itu kan kalau dengan adanya Medsos kan marketing kegiatan-kegiatan bisa diketahui oleh khalayak umum,” katanya.
Selain itu, Dede Sujono mengatakan, agar IPSM Kecamatan Leuwisadeng memiliki kantor sekretariat untuk keperluan seperti kegiatan-kegiatan administrasi.
“Saya pinginnya ada juga kantor kesekretariatan IPSM entah itu di rumah anggota IPSM untuk kegiatan-kegiatan administrasi. Saya juga minta dukungan lebih dari desa untuk kegiatan-kegiatan IPSM. Alhamdulillah sekarang bagus tapi lebih ditingkatkan karena tidak dipungkiri kan IPSM itu sosial enggak di gaji, itu relawan jadi kasihan lah, kalau mengandalkan dari kita kan enggak ada anggarannya,” ujarnya.
Dalam Muscam II IPSM Kecamatan Leuwisadeng, Ade Suryana kembali terpilih menjadi Ketua IPSM Kecamatan Leuwisadeng periode 2022-2027.
Dede Sujono meminta, kepada ketua IPSM Leuwisadeng terpilih untuk lebih meningkatkan perbaikan dan lebih meningkatkan kolaborasi dengan semua leading sektor.
“Dengan terpilihnya ketua IPSM Kecamatan Leuwisadeng yang baru lebih progresif, aktif dan lebih ditingkatkan sinergitas, kolaborasi dengan Kecamatan Leuwisadeng,” tegasnya.
Terpisah, Ketua IPSM Leuwisadeng terpilih, Ade Suryana mengatakan, memang penyegaran organisasinya ada di tubuh internal IPSM Leuwisadeng itu sendiri dan dia megaku, sejalan dengan Kasie PM.
“Bahwa kedepan untuk mendongkrak nama IPSM Leuwisadeng itung-itung sosialisasi juga kita menggunakan media sosial seperti Fb dan Instagram. Intinya kita akan terbuka menerima masukan dari masyarakat untuk peningkatan kesejahteraan IPSM sendiri,” katanya.
IPSM Kecamatan Leuwisadeng, kata Ade Suryana mengatakan, kedepan pihaknya siap dikritisi dengan dasar untuk kemajuan.
“Yang selama ini kan teman-teman IPSM focus pada pengantaran masyarakat ke rumah sakit, ke dinas sosial dan ke dinas kesehatan. Nanti, kita akan melebara lagi karena IPSM itu ada 25 item yang harus dikerjakan dan kami secara bertahap baru 4 item masih banyak yang belum kami laksanakan. Untuk itu, kami coba kejar target itu,” katanya. (Fex)
Tags: IPSM, Leuwisadeng
-
Merasa Telah Tempuh Perizinan, Pemilik Resto Puncak Asri Merasa Diperlakukan Tidak Adil Oleh Pemkab Bogor
-
PWI Kabupaten Bogor Laksanakan Upacara HUT RI ke-79
-
PWI Kota Bogor Sehatkan Wartawan Lewat Program Jumat Sehat
-
Berto Tumpal Harianja : Kejanggalan Putusan PN Cibinong Harus Diusut