Ciawi, rakyatbogor.net – Warga Kecamatan Ciawi, Kabupaten Bogor mendesak Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Bogor menyikapi keluhan warga terkait kemacetan di Jalan Veteran atau jalur alternatif Teluk Pinang – Ciawi akibat banyaknya bus besar yang keluar masuk jalur tersebut.
“Tolong tindaklanjuti keluhan kami. Kalau tidak disikapi ya bakal seterusnya kayak begini, macet panjang dari mulai dari jalan masuk sampai ke dalam jalur,” keluh Irma Indriyati, pengendara asal Desa Cileungsi.
Menurutnya, keberadaan bus-bus besar selain tidak sesuai kapasitas jalan, juga mengganggu arus lalu – lintas kendaraan lainnya. Terlebih saat akhir pekan tiba, belasan hingga puluhan bus, yang umumnya merupakan bus pariwisata masuk menggunakan jalur alternatif menuju sejumlah obyek wisata di wilayah Desa Banjarsari, Cibedug dan sekitarnya.
“Kalau sudah ada bus besar melintas di jalur ini, sudah pasti terjadi kemacetan. Mending kalau hanya satu dua bus saja, yang lewat sini tuh bisa belasan sampai puluhan bus,” keluh Irma.
Tak hanya menganggu arus lalu lintas, banyaknya bus besar yang melintas dikhawatirkan dapat memicu terjadinya kecelakaan.
Sementara itu, Ujang Khamun, Pembina Forum Masyarakat Ciawi Peduli (Formacip) berpendapat, jika kawasan Ciawi hendak dijadikan sebagai kawasan wisata, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor harus mempersiapkan akses infrastruktur baru.
Karena kata dia, jika menggunakan jalur yang asa saat ini hanya akan mengganggu aktivitas masyarakat saja. Karena menurutnya, jalur alternatif tersebut merupakan jalur padat kendaraan yang banyak digunakan warga guna menghindari terjadinya kemacetan di jalur utama.
“Ya salah satu solusinya Pemkab Bogor harus membangun akses jalan baru menuju sejumlah obyek wisata yang ada di kawasan atas, seperti Desa Banjarsari, Cibedug dan sekitarnya,” tandasnya.
Selain itu, sambungnya, tanpa banyak kendaraan besar masuk pun kerap terjadi kemacetan di jalur masuk Seseupan. Karena kata dia, jalur Seseupan telah menjadi salah satu simpul kemacetan di Jalan Raya Ciawi-Puncak.
“Nah kebayang kan kalau sudah banyak kendaraan besar masuk ke jalur ini, sudah pasti macet dan mengganggu arul lalu lintas warga juga pengguna jalan lainnya,” terang lelaki yang akrab disapa Ukha itu.
Karena itu, pihaknya meminta Pemkab Bogor melalui dinas terkait kembali melakukan kajian untuk dapat mengurai kemacetan di jalur tersebut. Namun pihaknya tetap pada pendapatnya yakni Pemkab membangun akses khusus jalur wisata.
“Ya itu sih solusinya kalau menurut kami. Bangun akses baru khusus jalur wisata biar gak nambah kesemrawutan di jalur ini,” pungkasnya.(asz)
-
Kirab Merah Putih 1001 Meter Akan Dihelat Di Kebumen, Catat Tanggalnya
-
Distributor Kopgim Tandatangan SPJB dengan Kios Pupuk Bersubsidi Bogor
-
Pengumuman PSU DPKPP
-
Merasa Telah Tempuh Perizinan, Pemilik Resto Puncak Asri Merasa Diperlakukan Tidak Adil Oleh Pemkab Bogor