Satnarkoba Polresta Bogor Pastikan Tidak Ada Pohon Kokain di KRB

Pohon KokainSatnarkoba Polresta Bogor Pastikan Tidak Ada Pohon Kokain di KRB.(foto: djm./hrb)

Kota Bogor, HRB – Setelah melakukan serangkaian pemeriksaan dan pengecekan sejumlah tanaman dan pohon di Kebun Raya Bogor, Satuan Reserse Narkoba Polres Bogor Kota memastikan tidak ada pohon atau tanaman yang mengandung kokain di Kawasan Konservasi tanaman dan tumbuhan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Kebun Raya Bogor.

Kasat Narkoba Polresta Bogor Kota, Kompol, Agus Susanto mengatakan sebelumnya memang terdapat pohon atau tanaman yang diduga menjadi bahan baku kokain.

“Di jelaskan dan sambil di perlihatkan, bahwa di kebun raya hanya mempunyai tanaman yang bernama Erythroxylum Novogranatense ( amerika selatan) dan Erythrocylum Cuneatum (lokal indonesia ) memang ada di kebun raya Bogor. Masing-masing ada 1 pohon yg merupakan sejenis dengan tanaman Erythrocylum koka,” kata Kasatnarkoba Polresta Bogor Kota Kompol Agus Susanto dalam keterangan tertulis, Senin (8/8/2022) lalu.

Agus membenarkan bahwa pohon atau tanaman yang berasal dari Amerika Selatan tersebut masih bisa digunakan sebagai bahan baku kokain

“Tanaman Erythroxylum Novogranatense dan Erythroxylum Cuneatum adalah family dengan tanaman Koka Erythroxylum yang merupakan tanaman berasal dari Amerika Selatan yang menjadi bahan dasar dari kokain,” jelasnya

Baca juga:  IPB University Bekali Mahasiswa Pendidikan Profesi Dokter Hewan dengan Etika Veteriner

Tanaman sejenis koka tersebut ditanam di Kebun Raya Bogor pada tahun 1928 berdasarkan pertukaran biji tanaman dengan Kebun Raya Belgia pada tahun 1927, namun tanaman tersebut kondisi nya telah mati pada tahun 2022 sekarang.

“Tahun 1928 biji tersebut ditanam dan tumbuh di Kebun Raya Bogor,” tambahnya.Namun, pada tahun 2022 ini, tanaman yang sejenis dengan koka sudah dalam kondisi mati.” Ujarnya.

Meskipun masih satu family dengan Koka, Agus memastikan, untuk jenis pohon murni penghasil koka di KRB dipastikan tidak ada.

“Sedangkan tanaman Koka Erythroxylum (penghasil biji koka bahan dasar kokain) berasal dari Amerika selatan dan itu tidak ada di Kebun Raya Bogor,” beber Agus.

Pemeriksaan dan pengecekan dilakukan Satnarkoba Polresta Bogor Kota setelah adanya pengakuan dari pelaku kasus narkotika yang ditangkap Polda Metro Jaya bahwa mendapatkan biji koka salah satunya dari KRB. (djm/*)

Tags: