Cibinong – Lembaga Social Bisnis Center (SBC) menilai, banyak investasi masuk ke Kabupaten Bogor namun tidak berdampak kuat untuk warganya. Padahal, pemerintah dan masyarakat berharap banyaknya investasi yang masuk di berbagai sektor itu harus membuka lapangan pekerjaan untuk bisa dinikmati masyarakat.
“Banyak perusahaan-perusahaan yang berdiri di tengah lingkungan masyarakat, tetapi masyarakat disekitar masih sulit untuk menerima pekerjaan,” ungkap Ketua Social Bisnis Center (SBC) M Burhani, Kamis (24/06/2021).
Masalah lapangan kerja, lanjut Burhani, cenderung perusahaan yang berdiri di tengah lingkungan masyarakat pihak perusahaan sendiri cenderung memilih orang luar.
“Entah karena masyarakat kurang berkompeten atau punya alasan lain. Ini menjadi sorotan pemerintah seharusnya harus dibenahi untuk keberlangsungan masyarakat di sekitar perusahaan, seharusnya investasi itu memberikan dampak lingkungan sekitar dan pemerintah. Saya melihat dari data yang saya dapatkan dari sekian banyaknya perusahaan yang ada di Kabupaten Bogor tapi mengapa masih banyaknya pengangguran?,” lanjutnya.
Dirinya menilai, banyak dari masyarakat bahkan SBC sendiri mencari solusi untuk memecahkan masalah sosial tersebut, kurang dan minimnya sosialisasi dari pemerintah setempat yang mengakibatkan banyaknya pengangguran di sekitar perusahaan.
“Seharusnya ada wadah yang membahas permasalahan ekonomi terutama masalah tenaga kerja, kesejahteraan serta potensi di industri yang bisa mengajak masyarakat sekitar. Khususnya yang warga masyarakat Bogor,” ujar mantan Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kabupaten Bogor itu.
Dia menambahkan, permasalahan tenaga kerja dan ekonomi, serta potensi perusahaan yang notabenenya bisa memberikan peluang pekerjaan dapat mengembangkan lingkungan tersebut.
“Masih banyak formula sebenarnya untuk masyarakat seperti kegiatan kewirausahaan khususnya yang ada di tingkat desa, bagaimana desa ini bisa mengangkat dan menggali potensi yang ada di wilayah. SBC bisa tampil sebagai konsultan membantu mengembangkan potensi dari segi perencanaan, pemasaran, bahkan sampai finansial itu yang akan dikembangkan. Karena ini sudah zaman digital yang tak terbatas oleh ruang dan waktu. Tinggal bagaimana pihak pemdes mengoptimalkan program tersebut,” tutupnya. (Dik/Irv)
Tags: Investasi, Social Bisnis Center
-
Kejati Jabar Tahan Pembobol Kredit KUR Bank Pemerintah Ciamis
-
16 Tim Pastikan Tiket 8 Besar Piala Suratin KU-13 dan KU-15
-
APDESI Rumpin Minta Pemkab Bogor Segera Perbaiki Jembatan Leuwiranji
-
Dagang Sajam Untuk Tawuran, Dua Remaja Diamankan Polisi