Sejumlah Anggota Gangster Meresahkan Warga Berhasil Dibekuk Tim Buser, Plt Bupati Apresiasi Kinerja Polres Bogor

Polres BogorIST: Sejumlah Anggota Gangster Meresahkan Warga Berhasil Dibekuk Tim Buser, Plt Bupati Apresiasi Kinerja Polres Bogor.(foto: hrb/dok)

Cibinong, HRB – Aksi gerombolan anak muda yang dengan bangga mengklaim dirinya sebagai kelompok gangster di Kabupaten Bogor menuai banyak sorotan. Tak terkecuali Plt Bupati Bogor, Iwan Setiawan.

Politisi Partai Gerindra ini pun meminta para camat di wilayah untuk memperketat keamanan di wilayah dengan melakukan koordinasi dengan para Kepala Desa, RT dan RW termasuk kepolisian dan TNI setempat sebagai bentuk antisipasi.

“Kita lihat juga Polres Bogor, Kodim, Satpol PP, dan unsur lainnya turun menyisir sambil patroli untuk mengantisipasi. Kita berharap Kabupaten Bogor lebih kondusif,” kata Iwan, belum lama ini.

Tak hanya kepada unsur pemerintahan di wilayah, Iwan juga menghimbau para orang tua untuk lebih intens lagi melakukan pengawasan terhadap anak-anaknya agar tidak menjadi korban atau pun bagian dari para kelompok gangster.

Menurut Iwan, peran orang tua sangat penting karena paling dekat dengan anak. “Kita berharap pengawasan dari rumah juga lebih maksimal. Jangan sampai ada anak-anak menjadi korban, apalagi terlibat gangster atau tawuran. Mari jaga anak-anak,” tuturnya.

Diketahui sebelumnya, pada pekan lalu, aksi sekelompok anak muda yang berkonvoi membawa senjata tajam di wilayah Ciseeng, viral di media sosial. Aksi itu merupakan satu dari sekian banyak kejadian sebelumnya yang juga melibatkan para anak-anak muda Kabupaten Bogor.

Menyikapi hal ini, Kapolres Bogor AKBP Iman Imanuddin pun tak mau pusing dan langsung mengambil langkah taktis. Ia mengerahkan anggotanya untuk memburu para gangster karena meresahkan masyarakat. Tindakan mereka sudah mengarah aksi kriminalitas.

Seperti yang dilakukan pada Sabtu (1/10/2022) malam hingga Minggu (2/10/2022) dini hari. Kapolres memimpin langsung patroli skala besar dengan menyisir lokasi-lokasi rawan gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat.

Sejumlah kerumunan yang berpotensi menjadi gangguan kamtibmas pun diperiksa dan dibubarkan. “Dalam upaya menangkap para gangster yang meresahkan masyarakat, kami akan secara masif melakukan patroli untuk menangkap para pelaku,” kata Iman.

Hasilnya, lima remaja yang menganiaya seorang remaja di Parung ditangkap. Mereka diantaranya MF (18), A (18), RDA (18), MF (18), MFF (17). Dari para remaja ini, Polisi juga berhasil mengamankan barang bukti berupa senjata tajam jenis celurit dan dua sepeda motor yang digunakan untuk penyerangan.

Baca juga:  Wabup Bogor Minta 3 Dinas ‘Ludeskan’ Anggaran

Para pelaku ini akan dijerat dengan pasal 170 KUHP dan atau pasal 351 KUHP terkait tindak pidana di muka umum bersama-sama melakukan kekerasan berupa pengeroyokan. Atau penganiyaan dengan ancaman hukuman maksimal 7 tahun penjara.

Tak berhenti sampai disitu, Kepolisian juga terus mengembangkan kasus ini untuk memburu ketua gangster maupun admin yang mengunggah konten-konten di media sosial. Mereka ini sudah meresahkan masyarakat Bogor.

Sementara itu, dari hasil penelitian, kajian, dan data-data Polres Bogor, saat ini muncul beberapa geng motor baru. Seperti diakui, Wakapolres Bogor, Kompol Wisnu Perdana Putra, Rabu (5/10/2022) lalu.

Menurutnya, dari hasil kajian, seluruh geng motor tersebut tengah dalam tahap mencari identitas atau jati diri.

“Yang mereka lakukan apa? Tantangan yang berdampak pada tindak pidaana maupun kriminalitas. Jadi tantangannya seperti menjambret, melukai orang, merusak fasum, dan banyak tantangan dari berandalan motor baru,” ungkap Wisnu.

Wisnu mengungkapkan, Polres Bogor tidak mentoleransi segala bentuk aksi geng motor. Apalagi aksi mereka merugikan dan mengganggu keamanan serta ketertiban masyarakat.

Di samping itu, sambung Wisnu, para geng motor ini juga menebar teror dan ancaman melalui media sosial. Oleh karena itu, Wisnu mengatakan, Polres Bogor melakukan banyak imbauan terhadap anak-anak muda. Baik melalui kunjungan Polres Bogor maupun Polsek jajaran.

Ini memamg mencoba untuk mengubah pandangan dan pola pikir anak-anak muda sekarang. Dorongan-dorongan ini banyak muncul karena ada tren untuk mengikuti. “Tren yang menganggap hal-hal tersebut adalah keren. Ini harus kita ubah pandangannya,” tegasnya.

Selain itu, lanjut dia, pihaknya juga berkoordinasi dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor untuk bersama-sama mengubah pola pikir anak-anak muda. Terutama yang masih duduk di bangku SMP dan SMA.

“Kami menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk untuk waspada. Laporan kepada kami apabila mengetahui informasi ataupun mengatahui aksi serupa yang terjadi di wilayah Kabupaten Bogor,” imbau Wisnu. (fuz/djm*)

Tags: , , ,