Sekda, Kapolres, dan Dandim Kompak, Ajak Masyarakat Cegah Paham Radikal

Paham RadikalSekda, Kapolres, dan Dandim Kompak, Ajak Masyarakat Cegah Paham Radikal

Cibinong, HRB – Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bogor Burhanudin mengungkapkan, Kabupaten Bogor dengan jumlah penduduknya yang hampir enam juta jiwa dan ditambah lagi menjelang tahun politik, berpotensi kuat ‘kemasukan’ paham radikal ke daerah yang menjadi penyangga Ibukota DKI Jakarta ini.

“Besarnya jumlah penduduk yang kita miliki ini tentu saja bisa menjadi potensi, bahkan masalah yang sangat serius bagi Pemkab Bogor, jika tidak dilakukan pembinaan dengan optimal melalui pendidikan agama dan bela negara yang benar,” kata dia dalam keterangannya yang diterima, Minggu (11/12/2022).

Menurut Burhanudin, penduduk Kabupaten Bogor terbilang heterogen, sehingga membutuhkan peran aparatur sipil negara (ASN) untuk menjadi pemersatu antara penduduk pendatang dengan warga setempat sehingga selalu menjadi daerah yang kondusif, nyaman, dan harmonis.

“Tidak hanya meningkatkan koordinasi tapi juga kolaborasi semua subsistem harus berjalan, Ketika di antara kita sudah tidak ada kebersamaan mudah bagi orang ingin menghancurkan republik ini, salah satunya melalui paham radikal,” ujarnya.

Sementara Kapolres Bogor AKBP Iman Imanuddin menyebutkan, belakangan ini paham radikal masuk dengan berbagai upaya, salah satunya teror guna menimbulkan rasa takut agar masuk dalam golongan tertentu.

“Untuk melakukan upaya pencegahan menyebarnya atau membesarnya paham radikal itu salah satunya melalui pendidikan, investasi jangka panjang bangsa kita adalah dunia pendidikan baik pendidikan kebangsaan maupun keagamaan,” katanya.

Baca juga:  Masih Persoalan Limbah, Warga Datangi Gudang Limbah Kecap di Leuwisadeng

Menurutnya, kehadiran pemerintah menjadi benteng atas masuknya paham radikalisme atau terorisme. Ia pun mengimbau warga untuk meningkatkan pengamanan akses masuk lingkungan pemerintahan, seperti halnya yang diterapkan di kantor polisi.

“Kita harus mereduksi perpecahan, bangun bahwa kita satu keluarga, kalaupun ada hal yang tidak sejalan dan seiring itu bagian dari keadaan yang sedang mengajari kita untuk lebih dewasa,” tutur mantan Kapolres Tangerang Selatan ini.

Dandim 0621/Kabupaten Bogor Letkol Kav Gan Gan Rusgandara menambahkan, bahwa penanganan paham radikalisme yang terjadi di masyarakat bukan hanya tanggung jawab aparat keamanan, melainkan semua pihak, termasuk masyarakat.

“Ini tugas kita semua untuk menyampaikan kepada masyarakat, pembinaan mental adalah tugas dari pimpinan, perkuat di internal baik perangkat daerah, kecamatan hingga kelurahan dan desa,” kata perwira menengah muda ini.

Ia pun meminta masyarakat untuk kembali mengaktifkan sistem keamanan lingkungan (siskamling) atau ronda sehingga bisa mendeteksi dini gangguan keamanan.

“Sehingga kita bisa mengetahui apa yang terjadi di wilayah kita, harus sama-sama bangkitkan kembali semangat ronda keliling wilayah,” imbuhnya. (Cky/*)

Tags: