Caringin, rakyatbogor.net – Ratusan atau bahkan bisa sampai ribuan, jika dikalkulasi sejak puluhan tahun silam, nyawa manusia melayang begitu saja di Jalan Mayjen HE Sukma, yang melintang mulai dari perempatan Ciawi hingga Caringin, Kabupaten Bogor.
Namun ironisnya, kendati sudah diketahui penyebabnya, hingga saat ini seolah tak ada solusi dalam meminimalisir angka kecelakaan tersebut. Padahal jika ditilik lebih detail, ‘peta’ laka lantas di ruas yang juga kerap disebuta Jalur Bocimi ini sudah bisa ditebak.
Beberapa titik yang dikenal rawan di jalur tersebut antara lain, jalur Lido Cigombong, Cibandawa, Pasirmuncang dan Cikalang, Ciherang serta sejumlah titik lainnya yang masuk wilayah Caringin dan Ciawi.
Dengan banyaknya laka lantas yang terjadi, warga serta pengguna jalan pun meminta pihak terkait untuk memasang rambu di titik-titik rawan kecelakaan. “Selain rambu, tolong juga pasang PJU yang juga menjadi salah satu pemicu laka lantas di jalur ini. Sudah tidak terhitung korban jiwa akibat kecelakaan di jalur ini,” tandas Eva Queen, warga Muarajaya.
Penyebab lainnya, lanjut dia, karena trek jalan yang lurus sehingga banyak kendaraan yang melaju dengan kencang serta padatnya kendaraan di jalur tersebut. Apalagi kata dia, saat dini hingga pagi hari merupakan jam rawan kecelakaan.
Dan di jam-jam tersebut banyak kendaraan besar yang melintas serta banyak pengemudi melakukan kendaraan dengan kecepatan tinggi. “Ya kasus tabrak lari sudah sering terjadi di jalur ini. Karena jam-jam segitu merupakan jam rawan kecelakaan dan jalanan sepi,” terangnya.
Senada, Muji, salah seorang warga yang sempat mengalami kecelakaan di jalur itu menuturkan, dalam kurun beberapa bulan terakhir sudah terjadi lebih dari empat kecelakaan di jalur tersebut. Mulai dari yang mengalami luka-luka hingga meninggal dunia.
“Saya pernah tabrakan dua kali, tetangga juga pernah. Ya dua tiga bulan terakhir ada tiga hingga empat kali kecelakaan mulai dari korban luka hingga yang meninggal,” terangnya.
Informasi terkait laka lantas di Jalur Bocimi sendiri diketahui Rakyat Bogor pada Sabtu (5/2/2022) kemarin. Dimana seorang ibu rumah tangga yang belum diketahui identitasnya ditemukan tergeletak di jalan, tepatnya di Desa Pasirmuncang, Kecamatan Caringin.
Kabar soal ini pun menyebar dari sejumlah grup WhatsApp (WA) warga. Dalam status salah seorang warga, terlihat korban sudah meninggal dunia dengan kondisi wajah memar. Korban diperkirakan berusia sekitar 55 tahun itu disebutkan sudah berada di Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ciawi.
“Iya sudah meninggal dan diduga korban tabrak lari. Identitasnya juga belum diketahui, kasihan keluarganya belum tahu kondisi si ibu,” ujar Irma, kader asal Desa Ciherang Pondok melalui pesan WA. (asz)
-
Distributor Kopgim Tandatangan SPJB dengan Kios Pupuk Bersubsidi Bogor
-
Pengumuman PSU DPKPP
-
Merasa Telah Tempuh Perizinan, Pemilik Resto Puncak Asri Merasa Diperlakukan Tidak Adil Oleh Pemkab Bogor
-
PWI Kabupaten Bogor Laksanakan Upacara HUT RI ke-79