Caringin, rakyatbogor.net – Kegiatan Jumat Ngaos di SD Negeri Pasirmuncang 01, Desa Pasirmuncang, Kecamatan Caringin yang sempat terhenti karena pandemi Covid-19, kini kembali dilanjutkan. Kegiatan yang merupakan salah satu program Bupati Bogor itu diikuti siswa-siswi kelas satu hingga Kelas enam.
Kepala SDN Pasirmuncang 01 Ujang Iwan menuturkan, kegiatan itu dilaksanakan secara bergilir. Untuk kelas 1 hingga kelas IV, kegiatan dilaksanakan hari Selasa. Sedangkan untuk anak kelas V dan kelas VI dilaksanakan pada hari Jumat.
Menurutnya, kegiatan terpaksa dilakukan secara bergilir karena halaman sekolah yang tidak mampu menampung seluruh siswa.
“Untuk Jumat Ngaos ini dilaksanakan dua kali dalam seminggu. Dan karena tidak semua anak-anak bisa membaca yasinan dan juga sholawat, terutama anak kelas satu maka kita siapkan guru pembimbing,” terangnya.
Sehingga kata dia, yang tidak bisa membaca pun dapat mengikuti seluruh kegiatan tersebut. Kata Iwan, kegiatan itu dilakukan satu jam sebelum kegiatan belajar mengajar dimulai.
Iwan menuturkan, program Jumat Ngaos sangat positif mengedukasi para siswa dalam bidang keagamaan. Karena kata dia, mereka akan terbiasa mengaji, membaca shalawat hingga menghafal asmaul husna sejak dini.
“Ya nantinya mereka terbiasa membaca yasin dan surat lainnya atau bershalawat. Jadi saya rasa program ini sarat dengan nilai keagamaan dan sangat positif bagi para siswa,” tandasnya.
Masih menurut Iwan, SD Negeri Pasirmuncang 01 sejak dulu dikenal sebagai sekolah olah raga atau IPPOR dan sudah banyak menoreh prestasi. Dan dengan adanya program baru ini, Iwan berharap para siswa dapat mengukir prestasi dalam bidang keagamaan, seperti tahfidz quran dan kegiatan rohani lainnya.
“Itu yang menjadi harapan kami dan tentunya harapan para orang tua. Mereka menjadi siswa siswi yang berprestasi dan berakhlak mulia,” pungkasnya.(asz)
-
Kirab Merah Putih 1001 Meter Akan Dihelat Di Kebumen, Catat Tanggalnya
-
Distributor Kopgim Tandatangan SPJB dengan Kios Pupuk Bersubsidi Bogor
-
Pengumuman PSU DPKPP
-
Merasa Telah Tempuh Perizinan, Pemilik Resto Puncak Asri Merasa Diperlakukan Tidak Adil Oleh Pemkab Bogor
