Cariu – Libur akhir pekan tak harus selalu nongkrong di mall dan tempat wisata saja. Mungkin bisa coba sesuatu yang unik dan tanpa menghabiskan uang, yaitu dengan mancing belut di akhir pekan akan ada sesuatu yang beda dan seru.
Seperti yang dilakukan Rohim (38), warga Pasir Tanjung, Kecamatan Tanjungsari bersama rekannya, lebih memilih ke sawah untuk mencari belut dari pada ke tempat rekreasi atau tempat keramaian.
“Orang di kampungmah nyari belut aja pas liburannya, karena gak ngabisin uang. Biasanya sih jam-jam sore waktu yang tepat untuk berburu belut di sawah” tuturnya, Senin (6/12/2021).
Memancing selalu membawa keasyikan tersendiri, kata Rohim menuturkan, terutama saat umpan yang dipasang di gondol (makan) belut atau ikan yang kita pancing. Hobi memancing yang satu ini perlu kesabaran dan keuletan.
Apalagi saat sekarang alam khususnya persawahan sudah berubah dengan cara pola tanam yang serampangan dalam penggunaan pestisida untuk meningkatkan hasil panen. “Ketika hasrat ingin mancing belut disawah, harus ekstra teliti dan berjuang keras. Kalau beruntung kita akan mendapatkan satu dua ekor, itupun besarnya tak melebihi jari kelingking jari,” ujarnya.
Warga lainnya, Ahmad (30) mengaku jika memancing belut merupakan keasyikan yang lain daripada memancing ikan biasa. Karena memancing belut hanya membutuhkan alat- alat sederhana, seperti alat pancing yang terbuat dari lilitan senar.
“Memancing belut memang butuh kejelian, harus mengenal mana lubang yang ada isinya dan mana yang kosong. Kalau di lubang sasaran airnya naik turun, artinya ada penghuninya di sana, tapi jangan salah, kadang-kadang bisa juga isinya kepiting atau ular,” akunya.
Menurutnya, dalam memancing belut untuk masukkan pancingnya, akan membutuhkan waktu lama dala. mengetahui pancing tersebut dimakan atau tidaknya. “Kalau pancingnya langsung ditarik dengan kuat mundur berarti belutnya besar, tapi jika pancing anda diputar- putar di dalam berarti belutnya kecil,” pungkasnya. (Asb)
-
Kirab Merah Putih 1001 Meter Akan Dihelat Di Kebumen, Catat Tanggalnya
-
Distributor Kopgim Tandatangan SPJB dengan Kios Pupuk Bersubsidi Bogor
-
Pengumuman PSU DPKPP
-
Merasa Telah Tempuh Perizinan, Pemilik Resto Puncak Asri Merasa Diperlakukan Tidak Adil Oleh Pemkab Bogor