September, Disdik Kota Bogor Terapkan PTM 100 Persen

Disdik Kota BogorIST: September, Disdik Kota Bogor Terapkan PTM 100 Persen.(foto: axl/net)

Kota Bogor, HRB – Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bogor akhirnya memutuskan mengadakan pembelajaran tatap muka (PTM) 100 persen untuk semua tingkatan pendidikan mulai dari sekolah dasar (SD), sekolah menengah pertama (SMP) hingga sekolah menengah atas/kejuruan (SMA/SMK) pada awal September mendatang. Setelah berdasarkan data yang diberikan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor tentang penurunan penularan Covid-19 yang sudah melandai di Kota Hujan.

“Insyaallah rencana awal September mulai (PTM) 100 persen. Sambil berjalan kita koordinasi terus dengan Dinkes Bogor,” kata Kepala Dinas Pendidikan Kota Bogor Hanafi, Kamis (25/8/2022).

Penerapan PTM 100 persen ini masih menurut Hanafi juga dikarenakan, di kondisi landainya penularan Covid-19 di Kota Bogor. Sistem pembelajaran jarak jauh (PJJ) yang selama ini diterapkan juga sudah mulai tidak efektif. Serta ditambah, capaian vaksinasi di wilayah Kota Bogor yang mencapai 80 persen.

“Kita menginginkan kondisi sehat dan sebagainya. Kita kasih pemahaman PJJ nggak efektif, pembelajaran jarak jauh dirasakan kurang efektif. Secara normatif kan sudah memungkinkan 100 persen, capaian vaksin sudah tercapai. Kasus COVID juga sudah melandai, sehingga memungkinkan bisa sambil kita coba sambil berjalan,” tambahnya.

Baca juga:  Jelang Lebaran, Terminal Bayangan Parung Ramai Pemudik

Hanafi menyebut sarana dan prasarana untuk mendukung pelaksanaan PTM 100 persen di Kota Bogor sudah dipersiapkan. Dalam waktu dekat akan dikeluarkan surat edaran ke seluruh sekolah di bawah naungan Disdik Kota Bogor.

“Tinggal kita kasih surat edaran saja,” kata Hanafi.

Dia meminta kerja sama antara orang tua, sekolah, dan semua pihak ikut mendukung berjalannya PTM 100 persen sehingga penularan COVID-19 tidak melonjak.

“Tetapi sekolah jangan lengah. Perlu kerja sama orang tua, guru, untuk mempersiapkan semua. Karena kan memang pembelajaran tatap muka itu lebih efektif dibanding PJJ. Kita nggak boleh lengah, anak tetap pakai masker, bawa hand sanitizer, cuci tangan. Kemudian sarana prasarana di sekolah juga baik, yang rusak diperbaiki. Tetap harus waspada,” ucap Hanafi.axl

Tags: