Seren Taun Desa Malasari “Ngahiji Ngajadi Hiji”

Seren Taun Desa MalasariSeren Taun Desa Malasari.(foto: fex/hrb)

Nanggung, HRB – Seren Taun merupakan sebuah ritual atau upacara adat turun temurun yang dilakukan masyarakat Malasari sebagai wujud rasa syukur setelah panen padi. Upacara ini dilakukan setiap tahun secara rutin dan diikuti seluruh warga Desa Malasari. Mulai dari anak-anak sampai orang dewasa, semuanya ikut ambil bagian dalam upacara tersebut.

Pada tahun ini, Kasepuhan Malasari, di Desa Malasari, Kecamatan Nanggung menggelar upacara Seren Taun pada, Jumat 5 Agustus 2022 sekaligus memperingati 1 Muharram 1444 Hijriah.

Ketua Padepokan Buana Raksa Budaya, Uchu mengatakan, kali ini kegiatan Seren Taun tersebut mengusung tema “Ngahiji Ngajadi Hiji” atau Bersatu Menjadi Satu.

“Adapun kegiatan tersebut dilaksanakan hari Jumat pertama di bulan Muharram. Jadi, sekaligus memperingati 1 Muharam yang juga mensyukuri dari hasil panen bumi,” ungkap Uchu kepada wartawan kemarin.

Uchu menyampaikan, bahwa untuk memeriahkan acara Seren Taun pada tahun ini digelar selama 3 hari berturut-turut. Mulai dari tanggal 3 hingga 5 Agustus 2022. Dengan menampilkan berbagai kegiatan diantaranya, seni tarian, khatam Al-Qur’an, pagelaran seni tradisional, pawai obor kemudian dilanjutkan dengan tabligh Akbar.

“Kita mengucapkan rasa syukur kepada yang maha kuasa, untuk hasil dari bumi ini. Sementara, acara puncaknya di adakan acara ritual, seperti berdoa bersama, berebut hasil bumi, hingga acara pemberian nasehat dari kasepuhan untuk bagaimana dapat bertani dengan benar sesuai dengan ajaran turun temurun,” ujarnya.

Baca juga:  Taman Vilmut Lido Diduga Jadi Tempat Pesta Miras

Menurutnya, dengan mempertahankan dan menjaga kelestarian adat budaya dan kearifan lokal yang ada di wilayah Desa Malasari bahkan sudah ditetapkan sebagai desa wisata, yang dideklarasikan sejak tahun 2014 lalu.

“Karena memang Desa Malasari ini memiliki kearifan lokal yang masih dipertahankan dan pesona alamnya masih terjaga,” kata dia.

Sementara, Kepala Desa Malasari Andy Zaelani Firdaos mengatakan, bahwa warga desa malasari masih menjaga kearifan lokal dan adat istiadat yang diwariskan oleh leluhur secara turun temurun.

“Alhamdulilah acara berjalan lancar walaupun sederhana, tapi tidak mengurangi rasa syukur warga kepada yang maha kuasa atas nikmat dan karunia yang telah diberikan kepada kita semua,” sebutnya.

Andy mengatakan, rangkaian kegiatan tersebut dapat berjalan dengan baik dan mendapat dukungan baik dari Musyawarah Pimpinan Kecamatan (Muspika) Nanggung, maupun Pemda Kabupaten Bogor.

“Saya ucapkan banyak terima kasih kepada Muspika Nanggung, yang mana dengan luar biasa telah mendukung acara ini sehingga kegiatan tahunan ini berlangsung kondusif,” ucapnya. (Fex)

Tags: ,