CIBINONG, HRB – Warga yang bermukim di sekitar komplek perkantoran Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor di Kelurahan Tengah, Kecamatan Cibinong, mulai merasakan ketidaknyamanan akibat ‘banjir kecil’ atau luapan air yang menggenangi ruas sejumlah ruas jalan utama tak lama setelah turunnya hujan deras.
Terlebih saat ini memasuki musim hujan dan intensitas air cukup tinggi, tak pelak warga semakin mengeluh lantaran genangan air setinggi betis orang dewasa yang mirip banjir ini menutup badan jalan dan bahkan membuat banyak mobil dan motor mogok. Selain itu, juga mengakibatkan kemacetan panjang hingga 1 atau 2 kilometer.
Adapun ruas jalan utama yang acapkali terjadi banjir kecil akibat saluran air atau drainase jalan yang tak berfungsi itu antara lain Jalan Raya Edi Yoso Martadipura atau alternatif GOR Pakansari, Jalan Raya Pemda Sukahati – Kedung Halang, Jalan Raya Pemda Tegar Beriman dan Jalan Raya Cikaret.
Parahnya, kejadian banjir kecil di ruas jalan utama ini sudah berlangsung lama alias bertahun-tahun. Dan jalan utama tersebut sering dilintasi oleh para pejabat Pemkab Bogor, namun sampai kini tak kunjung mengalami perbaikan atau pembenahan.
Pihak Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Bogor yang menjadi penanggungjawab pemeliharaan dan penanganan ruas jalan serta drainase jalan seperti menutup mata atau bahkan bisa jadi pura-pura tidak tahu. Hal itu tak pelak menimbulkan kritik pedas dari warga.
Seperti disampaikan oleh Rohadi, seorang konsultan yang bermukim di kawasan Muara Beres. Dia mengaku sangat prihatin dengan kondisi ruas Jalan Raya Pemda Sukahati – Kedung Halang yang setiap habis hujan deras muncul genangan air sepanjang puluhan meter setinggi betis kaki orang dewasa.
“Saat masih hujan dan sesudahnya, pasti ada luapan air yang membuat mobil dan motor mogok. Setelah itu, terjadi kemacetan panjang. Betul-betul meresahkan, membuat muak dan juga menjadi pertanyaan saya dan warga lain, kok bisa-bisanya Pemkab Bogor cuek bebek atas kondisi seperti ini?” kata Rohadi kepada Rakyat Bogor, kemarin.
Khusus di Jalan Raya Sukahati – Kedung Halang, banjir kecil akibat hujan deras terlihat di beberapa titik, antara lain di kawasan Kaum Pandak atau 50 meter dari lampu merah pertigaan Pomad Karadenan, kemudian di ruas jalan depan SDN 2 Muara Beres dan di ruas jalan depan SDN 1 Muara Beres.
Hal senada juga dikemukakan mang Erwe (37) warga Jalan Pakansari, yang mengaku sangat kecewa dengan kinerja DPUPR dan Pemkab Bogor lantaran tidak kunjung mampu menyelesaikan masalah luapan air yang menggenangi jalan Edi Yoso – Stadion Pakansari.
“Kok bisa ya terjadi genangan air di jalan protokol, padahal ini kan etalase Kabupaten Bogor dan persis di depan mata para pejabat Pemkab. Juga liat deh di Jalan Raya Pemda Tegar Beriman dan Sukahati – Kedunghalang, kondisinya sama bahkan lebih parah. Tapi tak pernah diatasi,” ujarnya.
Terkait hal ini, Kepala Dinas PUPR Subiantoro dan pejabat bidang terkait pemeliharaan jalan tak bisa diminta tanggapannya. Selain sulit untuk ditemui di kantornya, nomor handphone Subiantoro dan pejabat bidang terkait tak ada yang bisa dihubungi alias non aktif. (Cky)
Tags: Jalan terendam
-
Merasa Telah Tempuh Perizinan, Pemilik Resto Puncak Asri Merasa Diperlakukan Tidak Adil Oleh Pemkab Bogor
-
PWI Kabupaten Bogor Laksanakan Upacara HUT RI ke-79
-
PWI Kota Bogor Sehatkan Wartawan Lewat Program Jumat Sehat
-
Berto Tumpal Harianja : Kejanggalan Putusan PN Cibinong Harus Diusut