Setelah Terbakar, Wali Kota Percepat Revitalisasi Pasar Jambu Doa

Jambu DuaWali Kota Bogor Bima Arya usai mengunjungi ke lokasi kebakaran Pasar Induk Jambu Dua, Selasa (14/6/2022).(foto: mpg/hrb)

KOTA BOGOR, HRB – Wali Kota, Bima Arya Sugiarto, mengungkapkan dengan terjadinya peristiwa kebakaran 15 kios semi permanen yang terjadi Senin (13/6/22) lalu, membuat Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor mempercepat pelaksanaan revitalisasi Pasar Induk Jambu Dua, Kecamatan Bogor Utara, pada tahun ini.

“Pasar ini kan sebenarnya dalam perencanaan untuk ditata atau direvitalisasi. Oleh karena pasar ini sudah tidak layak digunakan, sudah sangat bahaya juga, karena bisa terjadi korslet kapan saja,” kata Bima Arya usai mengunjungi ke lokasi kebakaran Pasar Induk Jambu Dua, Selasa (14/6/2022).

Jadi, tambah Bima, Pemkot akan mengkoordinasikan langkah-langkah perencanaan berikutnya di Pasar Induk Jambu Dua. Meski begitu, Pemkot Bogor akan melihat seperti apa perencanaan dan berapa jumlah pedagang yang akan menempatinya.

Kemudian untuk sementara ini pedagang yang kiosnya terbakar akan dimasukkan ke Blok B Pasar Jambu Dua. “Saya ingin lihat perencanaannya seperti apa. Kita ingin sesegera mungkin direvitalisasi,” tegas politisi Partai Amanat Nasional yang disebut-sebut bakal maju ke Pemilihan Gubernur Jabar 2024 itu.

Dia pun mengutarakan harapannya, ke depan setelah dilakukan revitalisasi, pasar ini tidak hanya digunakan pedagang dari luar daerah, tapi juga bisa menjadi tempat relokasi pedagang-pedagang lain yang ada di Kota Bogor.

“Ini kan idle (menganggur) yah, lahan yang tidak maksimal penggunaannya. Jadi, semuanya akan ditata. Semua yang tercatatkan di aset Pemkot akan direvitalisasi dan akan dibangun. Seharusnya bukan hanya pedagang eksisting tapi juga bisa jadi tempat relokasi pedagang-pedagang lain,” ujarnya.

Di lain pihak, Direktur Utama (Dirut) Perumda Pasar Pakuan Jaya (PPJ) Kota Bogor Muzakkir menyebutkan, ada 15 kios yang terbakar dan sementara aktivitas perdagangan pemilik kios akan direlokasi ke dalam Pasar Jambu Dua.

Baca juga:  Soal Kasus Stunting, Kota Bogor Masih Lebih Baik

Muzakkir juga menilai, usia bangunan Pasar Jambu Dua sudah lebih dari 30 tahun. Sehingga, dari sisi kelistrikan, saluran pembuangan sudah tidak layak dan rawan banjir sehingga harus segera dilakukan pembenahan.

“Insyaallah tahun ini (proses revitalisasi). Kita lagi proses pendataan berapa pedagang disini, pedagang mana saja yang bisa digabungkan atau dimasukkan ke sini. Yang pasti disini ada lahan kita 6.500 (meter persegi) dan lahan Pemkot 7.000 (meter persegi). Jadi ada sekitar 1,3 hektar,” jelasnya.

PPJ, tambah dia, juga membuka komunikasi bagi pemilik 15 kios di Pasar Jambu Dua tersebut. Pasalnya, 15 kios yang hangus terbakar itu, merupakan para pedagang di bawah binaan PPJ Kota Bogor. “Direksi membuka komunikasi untuk langkah-langkah solusi bagi para korban kebakaran tersebut,” katanya.

Solusi yang dimaksud itu, lebih lanjut Muzakkir menerangkan, berkesinambungan dengan rencana revitalisasi Pasar Jambu Dua itu sendiri.

“Sebetulnya, kios-kios tersebut masuk dalam pendataan pada revitalisasi Pasar Warung Jambu yang sedang dalam perencanaan intensif saat ini,” tambahnya.

Diketahui sebelumnya, 15 kios semi permanen di Pasar Jambu Dua, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor, hangus terbakar. Belasan kios itu hangus terbakar pada Senin (13/6) sekitar pukul 04.31 WIB.

Kepala Bidang Pemadam dan Penyelamatan pada Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) M Ade Nugraha menjelaskan, kejadian ini bermula dari rambatan api yang membesar dari kios kopi.

“Saksi melihat pertama lihat 04.30 Wib. Di kios kopi Pak Jaya. Berawal dari api masih kecil dan membesar lalu merambat ke atas,” kata Ade. (MPG/**)

Tags: , ,