Siap Tempur, Partai Golkar Leuwiliang Mulai Rapatkan Barisan

Leuwiliang, rakyatbogor.net Setelah ditetapkannya jadwal pemungutan suara Pemilu dan Pilpres pada 14 Februari 2024 dan Pemilihan Kepala Daerah ( Pilkada) serentak pada 27 November 2024, membuat sejumlah pimpinan  partai politik dari mulai pusat hingga daerah tak tinggal diam. Seperti halnya yang dilakukan pengurus Pimpinan Kecamatan ( PK) Partai Golkar Kecamatan Leuwiliang.

Untuk menghadapi Pemilu, Pilpres dan Pilkada serentak di 2024 nanti, PK Partai Golkar Kecamatan Leuwiliang sudah mulai merapatkan barisan. Yaitu dengan dikukuhkannya 11 pengurus Pimpinan Desa (Pides) Partai Golkar yang tersebar di Kecamatan Leuwiliang. Ke 11 pengurus Pides Partai Golkar tersebut, sudah mendapatkan Surat Keputusan ( SK) yang diberikan pada beberapa waktu lalu.

Tak hanya mendapatkan SK, para pengurus Pides Partai Golkar ini, mendapatkan pembekalan tentang setrategi pemenangan Pemilu, Pilpres dan Pilkada 2024 nanti.

Ketua PK Partai Golkar Kecamatan Leuwiliang, Berti Agustina mengatakan, 11 pengurus Pides Partai Golkar yang tersebar di setiap desa di Kecamatan Leuwiliang sudah dibekali dengan SK yang berlaku sejak 2020 sampai 2025. Tujuannya, agar kader Partai Golkar yang akan berjuang mati matian memenangkan Pemilu, Pilpres dan Pilkada 2024 nanti memiliki kepastian hukum sebagai wakil partai. Sehingga pengurus Partai Golkar yang ada disetiap Pides tersebut, memiliki kelengkapan administrasi yang jelas.

Baca juga:  Petani Korban Bencana di Leuwiliang Masih Berharap Janji Pemkab Bogor Berikan Bantuan

“Tentunya untuk bisa memenangkan pesta demokarsi 2024 ini, kami dari Partai Golkar Leuwiliang sudah menyiapkan pengurus partai di tingkat desa yang diharapkan bisa mengorganisir dan meyakinkan masyarakat untuk bisa bergabung dengan Partai Golkar,” kata Ketua PK Partai Golkar Kecamatan Leuwiliang, Berti Agustina.

Berti mengatakan, setelah 11 Pides mendapatkan SK kepengurusan, maka sejak saat ini, pengurus Pides Partai Golkar yang disetiap desa, diharapkan harus sudah mulai bekerja dengan oftimal. Dan harus mampu kerja tim dengan berbagai organisasi yang ada di Partai Golkar. Maupun melakukan komunikasi dengan sejumlah lembaga masyarakat non partai yang memiliki basis massa yang riil.

” Dalam melakukan konsolidasi dan pendekatan  dengan masyarakat harus dimulai sejak sekarang. Sedangkan ujung tombak pengurus Partai Golkar yang bersentuhan langsung dengan masyarakat adalah para pengurus Pides,” kata Berti. ( HN)