Kota Bogor – Ketua Komisi III DPRD Kota Bogor, Zaenul Mutaqin (ZM)bersama jajarannya melakukan inpeksi mendadak (Sidak) ke tiga lokasi proyek pembangunan yang merogoh kocek Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), Kamis (18/11/2021).
Tiga proyek itu diantaranya Masjid Agung Kota Bogor, Alun-alun Kota Bogor dan Pasar Tanah Baru di Kecamatan Bogor Utara. Hasilnya, dari pantauannya langsung, ZM mengaku pesimis proyek-proyek itu akan selesai tepat waktu.
Selain soal progress yang masih dibawah 50 persen, faktor cuaca juga diprediksi akan menghambat pekerjaan-pekerjaan tersebut. Seperti saat meninjau lokasi pembangunan Masjid Agung Kota Bogor yang terletak di Jalan Dewi Sartika, Kecamatan Bogor Tengah.
“Berhubung akhir desember tinggal menghitung hari, kami ingin memastikan sejauh mana pembangunan itu telah berjalan dan telah dilaksanakan, apakah akan selesai tepat waktu atau tidak,” ucapnya.
Kendati demikian, mengingat batas kontrak pekerjaan tahap pembangunan atap dan pemasangan kolom sampai 17 Desember 2021 dan pembangunan baru mencapai sekitar 40 persen, ZM mengaku, pihaknya pesimis kalau pembangunan bisa rampung tepat waktu.
“Kami pesimis akhir Desember nanti selesai. Tetapi, mereka juga dalam hal ini kontraktor dan dinas terkait menyampaikan kepada kami,
bahwa mereka akan kerja semaksimal mungkin, serta penambahan sumber daya manusia atau pekerja,” tegasnya.
Pernyataan serupa juga diungkap politisi PPP ini saat meninjau Alun-Alun Kota Bogor yang berlokasi di eks Taman Topi yang sampai hari ini sudah mencapai 74 persen dengan target selesai pekerjaan tanggal 8 Desember 2021.
“Karena ini ‘kejar-kejaran’ dengan waktu, apalagi sekarang sudah musim hujan. Bagaimanapun kondisinya, pekerjaan harus sesuai dengan kontrak dan perencanaan, sehingga tidak bisa pekerjaan dilakukan dengan asal-asalan dengan alasan waktu kontrak,” ucapnya.
Tak hanya di dua lokasi itu, pesimisme ZM juga terlihat ketika berkunjung ke lokasi Pembangunan Pasar Tanah Baru di Kecamatan Bogor Utara. Pekerjaan ini sendiri hingga Kamis (18/11/2021) dilaporkan sudah mencapai 62 persen dengan batas waktu pekerjaan hingga 27 Desember 2021.
Kendati demikian, apabila awal Desember curah hujan tinggi, kontraktor pelaksana Tri Tanerto Simber diingatkan untuk menambah pegawai agar tidak menjadi kendala dalam proses pembangunan tersebut. “Bila perlu pegawai ditambah, karena bulan Desember diprediksi curah hujan cukup tinggi, jangan sampai cuaca menjadi faktor kendala saat pembangunan,” ucap ZM lagi.
Tak hanya itu, dalam kesempatan ini, ZM juga mendesak kepada Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Bogor agar
bekerja maksimal. Hal ini tak lepas dari adanya pengaduan masyarakat terkait tempat belajar mengajar PAUD yang lahannya masuk pasar.
“Kalaupun harus relokasi harus disiapkan karena PAUD ini hasil swadaya RW setempat, tidak adil bangunan dibongkar. Mudah-mudahan ada solusi yang didapatkan oleh aparat wilayah Kecamatan Bogor Utara.
Kami akan tanyakan ke Sekda juga,” terangnya. Sementara itu, menjawab rasa pesimisme sang wakil rakyat itu, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Masjid Agung, Sultodi berjanji akan berupaya semaksimal mungkin pembangunan dilaksanakan sesuai dengan harapan dan target pekerjaan.
“Kita akan lakukan semaksimal mungkin pekerjaan tahap pembangunan atap dan pemasangan kolom spiral sebanyak 20 kolom.
Minimal empat kolom dulu kita harus sudah pasang sebagai tumpuan awal. Pekerjaan juga akan dikebut siang dan malam dengan sistem shift,” tandasnya. (rik)
Tags: APBD, Ketua Komisi III DPRD Kota Bogor, Zaenul Mutaqin, ZM
-
Pengumuman PSU DPKPP
-
Merasa Telah Tempuh Perizinan, Pemilik Resto Puncak Asri Merasa Diperlakukan Tidak Adil Oleh Pemkab Bogor
-
PWI Kabupaten Bogor Laksanakan Upacara HUT RI ke-79
-
PWI Kota Bogor Sehatkan Wartawan Lewat Program Jumat Sehat