Leuwiliang, , rakyatbogor.net – Sekolah Cendekia Baznas ajarkan Olahraga Sunnas yakni berlatih menunggang kuda, dalam wadah ekstrakurikuler berkuda. para siswa rutin berlatih di Cendekia Stable.
Berkuda merupakan salah satu dari tiga olahraga yang dianjurkan hadits mauquf yang termaktub di kitab Jami’ul Ahadits karya Imam As-Suyuthi. yakni selain berenang dan memanah.
Siswa sekolah Cendekia Baznas selain diberikan kesempatan untuk berlatih berkuda, dengan fokus mengembangkan karakter, siswa juga diberikan pelatihan merawat kuda.
Ahmad, Pelatih berkuda sekolah Cendekia Baznas menjelaskan, bahwa siswa diberikan pelatihan secara holistik dalam berkuda, dengan harapan mereka dapat mengembangkan keahlian ini setelah lulus dari sekolah bebas biaya tersebut.
“Kami berikan pendampingan kepada siswa dalam ekstrakurikuler, dengan target di akhir siswa dapat mahir berkuda dan juga HBA (Horse Bow Archery) memanah sambil berkuda serta maham merawat kuda,” ungkapnya.
Sebagai informasi ada beberapa jenis olahraga berkuda salah satunya Tunggang serasi (dressage), yaitu Cabang olahraga berkuda ini menuntut keserasian baik dari penunggang maupun kudanya pada saat melakukan suatu gerakan, dimana keterampilan dan pengalaman penunggang sangat menentukan untuk menciptakan atau membentuk kelincahan dan keluwesan dari tiap gerakan yang dihasilkan sehingga terkesan kuda melangkah dan bergerak atas dasar keinginan sendiri tanpa adanya perintah dari penunggang.
Mirip dengan senam lantai (gymnastics), setiap gerakan yang dilakukan kuda bersama dengan penunggangnya akan diberikan nilai antara 0 – 10. Di akhir pertandingan, kuda dan penunggang dengan nilai atau poin terbanyak adalah pemenangnya. Kuda-kuda yang diperlombakan dalam tunggang serasi biasanya sudah menjalani latihan intensif selama bertahun-tahun dan juga memiliki hubungan telepati dengan penunggangnya.
Hal ini mungkin menjadi salah satu sebab penamaan dressage untuk cabang olahraga berkuda yang satu ini. Dalam bahasa Perancis, dressage berarti pendidikan. Dalam kompetisi dressage resmi, kuda dan juga penunggangnya harus bisa menunjukkan tiga cara berjalan yaitu Walk, Trot dan Canter. (Aha)
-
Kirab Merah Putih 1001 Meter Akan Dihelat Di Kebumen, Catat Tanggalnya
-
Distributor Kopgim Tandatangan SPJB dengan Kios Pupuk Bersubsidi Bogor
-
Pengumuman PSU DPKPP
-
Merasa Telah Tempuh Perizinan, Pemilik Resto Puncak Asri Merasa Diperlakukan Tidak Adil Oleh Pemkab Bogor