Bogor Kota, Rakyatbogor.net – SMP Bina Greha Cimanggu Kota Bogor mengadakan kegiatan Parenting bagi para orang tua siswa, sebelum membagikan raport kepada siswa SMP Bina Greha Cimanggu Kota Bogor pada Jumat, 28 Junj 2024.
Kepala Sekolah, Lala Nurrela, menjelaskan bahwa acara ini bukan hanya untuk memberikan informasi tentang cara mendidik anak yang baik, tetapi juga sebagai respons terhadap fenomena sosial seperti kenakalan remaja dan gaya hidup yang kurang sehat.
“Kami ingin menyinergikan pendidikan di sekolah dengan pendidikan di rumah. Melalui Parenting ini, ilmu yang kita dapat bisa disinergikan antara guru dan orang tua.” ujar Lala
Acara tersebut diikuti oleh semua guru dan orang tua siswa. Eman Sulaeman, dari Pusdiklat Ummul Quro Kota Bogor, menjadi pembicara utama dalam acara tersebut. Eman menekankan pentingnya peran orang tua dalam mendidik anak. Ia menyampaikan bahwa sekolah hanya mendidik anak selama beberapa jam sehari, sedangkan orang tua mendidik anak seumur hidup.
Lala menambahkan bahwa kegiatan Parenting ini akan dilakukan secara rutin setiap enam bulan sekali, bertepatan dengan pembagian rapor.
“Kami berharap pendidikan yang diberikan di sekolah dapat diterapkan juga di rumah, sehingga anak-anak dapat terhindar dari tawuran, judi online, pergaulan bebas, dan perilaku negatif lainnya,” harap Lala.
Dalam sesi diskusi, berbagai tipe keluarga diibaratkan seperti hotel, kuburan, rumah sakit, sekolah, dan masjid. Orang tua didorong untuk menciptakan lingkungan rumah yang mendukung pendidikan dan nilai-nilai positif yang diajarkan di sekolah.
Lala juga menekankan pentingnya peran orang tua dalam memantau penggunaan media sosial anak-anak mereka. “Setiap bulan kami minta orang tua untuk memeriksa handphone anak mereka, memastikan tidak ada grup dalam grup yang berpotensi menjerumuskan mereka ke hal-hal negatif,” kata Lala.
Dengan sinergi antara sekolah dan orang tua, diharapkan anak-anak dapat berkembang menjadi pribadi yang baik dan menjauhi perilaku negatif. “Selama masih bisa ditangani, kami akan berusaha menyelesaikan masalah tanpa melibatkan pihak berwajib,” tutup Lala.
Eman Sulaeman dari Pusdiklat Ummul Quro Kota Bogor menambahkan bahwa tujuan utama program ini adalah menyamakan visi dan persepsi antara sekolah dan orang tua dalam mendidik anak-anak. “Pendidikan melibatkan tiga pihak: sekolah, rumah, dan lingkungan. Jika sekolah dan rumah sudah sinkron, maka lingkungan juga akan mengikuti,” ujar Eman.
Eman menjelaskan pentingnya peran orang tua sebagai contoh bagi anak-anak mereka. “Anak akan menjadi baik ketika dia melihat contoh yang baik di sekitarnya. Orang tua yang rajin salat, besar kemungkinan anaknya akan ikut. Sebaliknya, jika orang tua tidak salat, anak mungkin akan mengikuti.”
“Selain menyamakan visi, program ini juga bertujuan memperkuat silaturahim antara sekolah dan orang tua. Banyak orang tua yang berpikir bahwa tugas mereka selesai setelah menyekolahkan anak. Padahal, hubungan antara sekolah dan orang tua harus terus terjalin. Dengan silaturahmi yang kuat, orang tua akan lebih paham tentang apa yang terjadi di sekolah dan bagaimana mereka bisa membantu di rumah.” kata Eman.
Eman menegaskan bahwa mendidik anak adalah kewajiban orang tua, sementara sekolah berperan sebagai mitra dan pembantu. Sekolah hanya menjadi partner untuk membantu orang tua dalam mendidik anak. Orang tua tetap harus terlibat aktif.
Salah satu orang tua siswa, Sumiati, menyampaikan apresiasinya terhadap program Parenting yang diselenggarakan oleh sekolah. Ia menekankan pentingnya peran orang tua dalam mendidik anak, baik di rumah maupun di sekolah.
“Orang tua harus maksimal dalam mendidik anak, tidak hanya di sekolah, tapi juga di rumah. Sekolah hanya beberapa jam sehari, sedangkan di rumah kita bersama anak hampir 12 jam lebih.” ujar Sumiati.
Sumiati mengucapkan terima kasih kepada pihak sekolah, khususnya Kepala Sekolah Ibu Lala, dan semua guru yang telah membimbing dan mengajarkan anak-anak dengan baik. Ia juga menambahkan bahwa anak-anak seringkali lebih nurut kepada guru dibandingkan dengan orang tua. “Kadang-kadang anak lebih nurut sama guru di sekolah dibandingkan dengan orang tua. Tapi, alhamdulillah, selama ini tidak ada laporan negatif tentang anak saya dari sekolah.”
Sumiati juga berbagi pengalaman tentang kehadiran anaknya yang selalu baik dan hanya absen ketika kontrol ke rumah sakit. “Anak saya selalu hadir di sekolah, kecuali jika harus kontrol ke rumah sakit. Tidak ada laporan buruk tentang anak saya dari sekolah.”
Ia menyoroti pentingnya bimbingan dekat dari sekolah dan mengakui bahwa perilaku nakal sering kali terjadi di luar lingkungan sekolah karena pergaulan dan penggunaan HP. “Anak saya belum saya kasih HP. Mungkin perilaku nakal di luar sekolah terjadi karena pergaulan dan HP.”
Tags: Kepala Sekolah, Lala Nurrela., Pusdiklat Ummul Quro Kota Bogor, SMP Bina Greha Cimanggu Kota Bogor
-
Pengumuman PSU DPKPP
-
Merasa Telah Tempuh Perizinan, Pemilik Resto Puncak Asri Merasa Diperlakukan Tidak Adil Oleh Pemkab Bogor
-
PWI Kabupaten Bogor Laksanakan Upacara HUT RI ke-79
-
PWI Kota Bogor Sehatkan Wartawan Lewat Program Jumat Sehat