Klapanunggal – Anggota Komisi IV DPRD Jawa Barat Supono menyatakan akan mendorong kajian mengenai dibutuhkannya SMA di Desa Bojong, dikarenakan adanya SMP di wilayah tersebut yang tidak masuk dalam zonasi.
Hal itu dikatakan oleh Supono pada saat melaksanakan Reses I masa sidang 2021-2022 di Kecamatan Klapanunggal, Rabu (01/11/2021). Menurut Supono, dibutuhkannya sekolah lanjutan atas di wilayah Desa Bojong itu masuk dalam kajian instansi terkait dalam hal ini Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Bogor dan juga Provinsi Jawa Barat.
“Persoalan SMA karena ada wilayah SMP yang tidak masuk zonasi, itu pastinya nanti berkaitan dengan dinas terkait dikarenakan apakah memang itu dibutuhkan atau sekolah swasta yang ada mencukupi,” ucap Supono.
Ia menyatakan, kebutuhan akan adanya SMA di Desa Bojong itu sebelum masuk dalam ranah kajian. Terlebih dahulu harus dilihat dari sisi urgensi masyarakat di daerah itu.
“Kita lihat dulu sisi urgensi dari kebutuhan SMA ini seperti apa. Kalau memang, ternyata sangat penting, maka pembangunan sekolah baru untuk tingkat atas harus masuk dalam program pemerintah daerah,” katanya.
Legislator PAN ini juga menuturkan bahwa “karena kita juga di harapkan program yang ada di provinsi tidak tumpang tindih atau saling membunuh umpamanya tempat lain ada yang penting tapi di sini sudah tercover”
Selanjutnya H. Supono pun memberikan pengkajian ulang mengenai hal setiap aspirasi yang ada di masyarakat, karena di sesuaikan dengan dinamika masyarakat yang ada sangat terbilang maju pesat dengan melihat banyak pembangunan infrastruktur yang bakal di lakukan di daerah.(axl)
-
Merasa Telah Tempuh Perizinan, Pemilik Resto Puncak Asri Merasa Diperlakukan Tidak Adil Oleh Pemkab Bogor
-
PWI Kabupaten Bogor Laksanakan Upacara HUT RI ke-79
-
PWI Kota Bogor Sehatkan Wartawan Lewat Program Jumat Sehat
-
Berto Tumpal Harianja : Kejanggalan Putusan PN Cibinong Harus Diusut