Cibinong, rakyatbogor.net – Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Bogor, Asnan, mengaku masih terus mempelajari beragam permasalahan yang menjadi domain tugas dan fungsi Dispora, termasuk masalah kepemudaan. Selain itu, Asnan juga mengaku masih melakukan konsolidasi internal untuk menyamakan persepsi antara dirinya dengan jajaran Dispora.
“Mengenai bidang kepemudaan seperti kegiatan dan anggaran KNPI nanti saja ya, saya masih komunikasi dengan pejabat terkait. Dan saya masih konsolidasi dulu nih,” ujar Asnan ketika ditemui Rakyat Bogor, Jumat (4/3/22), yang hendak mengkonfirmasi tentang dana kepemudaan tahun 2022 yang dikabarkan mencapai Rp 2,5 miliar serta agenda pemilihan Ketua DPD KNPI dalam waktu dekat ini.
Namun demikian, Asnan menegaskan bahwa dana kepemudaan merupakan usulan DPD KNPI yang kemudian difasilitasi oleh Dispora selaku leading sector bidang kepemudaan ke dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Dan penggunaan dana tersebut juga merupakan hak dan tanggungjawab pengurus DPD KNPI sesuai dengan aturan.
“Mau dipakai untuk apa dan kemana, dana hibah untuk kegiatan kepemudaan merupakan hak dan menjadi tanggung jawab pengurus DPD KNPI. Dispora tidak ikut campur. Demikian juga rencana suksesi KNPI Kabupaten Bogor, pengurus DPD KNPI yang sekarang lah yang punya hak menentukan jadwal serta bagaimana teknis pelaksanaannya,” ucap Asnan yang baru 1 bulan lebih mnenjabat Kepala Dispora.
Demikian juga ketika disinggung tentang dana hibah kepada DPD KNPI tahun 2021 sebesar Rp 1,7 miliar, Asnan mengaku belum mendapatkan informasi apapun soal itu. Menurutnya, dana tersebut sudah semestinya dipertanggungjawabkan pengurus DPD KNPI dibawah kepemimpinan Fikri Insani. “Dispora tidak berwenang minta pertanggungjawaban kepada DPD KNPI, tapi penggunaan dana hibah pasti diaudit BPK,” jelas Asnan.
Sebelumnya, Ketua DPD Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kabupaten Bogor Fikhri Insani, menyebutkan sebagai Ketua DPD KNPI, dirinya sudah menyiapkan sejumlah legacy (warisan) yang baik untuk para yuniornya di kepengurusan mendatang.Legacy tersebut antara lain, menghapus sistem transaksi tunai 2019.
Kemudian hingga tahun 2022 ini, DPD KNPI menerapkan sistem pencairan dana secara online atau melalui transfer bank langsung ke rekening OKP dan Pengurus Kecamatan sebagai bentuk transparasi.Yang menarik, Fikhri yang juga Camat Tajur Halang itu mengusulkan anggaran melalui APBD tahun 2022 kepada Pemkab Bogor sebesar Rp.2,5 miliar yang ditujukan untuk menunjang kinerja serta program pengurus DPD KNPI yang akan datang.
“Anggaran 2022 itu bukan untuk saya dan kepengurusan2019-2022, melainkan untuk digunakan kepengurusan baru nanti. Jadi saya hanya menghantarkan saja, jangan sampai diabaikan soal anggaran. Sebab program dan roda organisasi tak boleh berhenti karena ketiadaan dana,” ujarnya ketika ditemui Rakyat Bogor di kantornya, Kamis (3/3/2022).
Tak Cuma itu, Fikhri dan kepengurusan DPD KNPI telah membuat konsep revitalisasi gedung pemuda yang berlokasi di Jalan Tegar Beriman. Dengan konsep revitalisasi tersebut, kedepannya gedung Pemuda yang dikelola oleh DPD KNPI ini, akan ditata menjadi cantik dan ruang-ruang di dalam gedung dapat mengakomodir seluruh OKP yang bernaung di KNPI untuk berkantor atau memiliki sekretariat di sana.
“Selain itu, ada ruangan gedung pemuda yang dapat menjaditempat komersial sehingga kelak menghasilkan profit untuk dijadikan pemasukan tetap bagi DPD KNPI. Nantinya dana itu bisa dimanfaatkan untuk kepentingan KNPI di masa mendatang,” imbuhnya. (Cky)
Tags: Dana Hibah Kepemudaan, DPD KNPI
-
Merasa Telah Tempuh Perizinan, Pemilik Resto Puncak Asri Merasa Diperlakukan Tidak Adil Oleh Pemkab Bogor
-
PWI Kabupaten Bogor Laksanakan Upacara HUT RI ke-79
-
PWI Kota Bogor Sehatkan Wartawan Lewat Program Jumat Sehat
-
Berto Tumpal Harianja : Kejanggalan Putusan PN Cibinong Harus Diusut