Megamendung – Kerusakan jalan Cihanjawar-Citeko di Desa Sukagalih, Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor, akibat lalu lalang truk pengangkut tiang pancang yang keluar masuk lokasi proyek Ekowisata Eiger Adventure Land disoroti Anggota Legislatif (Aleg) DPRD Kabupaten Bogor asal Daerah Pemilihan (Dapil) 3, Usep Supratman.
“Perbaikan ruas jalan dilakukan untuk memperlancar akses perekonomian masyarakat, bukan memfasilitasi Eiger. Kemudian, jika saat ini lebih banyak digunakan oleh Eiger dan menyebabkan kerusakan, tentunya perusahaan tersebut harus bertanggung jawab,” tegasnya Minggu (05/12/2021).
Meski menurutnya Pemkab Bogor dengan Eiger sudah ada MoU, namun hingga kini belum ada kontribusi ke pemerintah daerah, kerusakan yang ditimbulkan menjadi tanggung jawab pihak Eiger
“Sekarang belum ada pemasukan ke kita (pemda, red) karena masih dalam tahap pembangunan. Jadi sekarang Eiger wajib tanggung jawab terhadap kerusakan jalan yang disebabkan aktivitas truk pembawa tiang pancang mereka,” tuturnya.
Ia menegaskan, jika saja Eiger sudah memberikan kontribusi kepada Pemkab Bogor, maka hasilnya akan digunakan untuk pembangunan jalan. “Tapi kalau sekarang Eiger wajib tanggung jawab,” tegas Ketua Komisi I DPRD itu.
Ia pun menyayangkan jalan hotmix yang dibangun dari APBD Kabupaten Bogor tahun 2021 dengan nilai Rp1,9 miliar itu kembali rusak tak lama setelah dilakukannya pengaspalan.
Terkait hal itu, Camat Megamendung, Endi Rismawan mengaku sudah melaporkan kerusakan jalan yang disebabkan truk proyek Eiger kepada dinas teknis.
“Kita sudah survei kondisinya, dan sudah dilaporkan juga ke Dinas PUPR,” ucapnya.
Terpisah, Pengawas UPT Infrastruktur Jalan dan Jembatan Kelas A Wilayah Ciawi, Didi mengatakan, pihaknya telah mensurvei kerusakan jalan yang disebabkan oleh truk material proyek Eiger.
“Pihak Eiger sudah ditegur. Dan mereka akan dipanggil ke Dinas PUPR Kabupaten Bogor untuk dimintai pertanggungjawabannya,” ucapnya.
Tak hanya itu, kontraktor pelaksana peningkatan ruas Jalan Cihanjawar-Citeko, Jonarudin Syah pun mengaku geram. Menurutnya, lalu lalang truk yang membawa material proyek Eiger tidak hanya merugikan dirinya saja, tapi juga Pemkab Bogor.
“Sudah tahu sedang dilakukan perbaikan, ini truk-truk proyek Eiger seenaknya melintas,” kesalnya.
Dia menjelaskan, ruas Jalan Cihanjawar diperbaiki sepanjang 1,8 kilometer, berikut pembangunan TPT dan saluran air.
“Tepat di titik nol hingga akhir ruas jalan yang diperbaiki sudah dipasang plang sedang ada kegiatan perbaikan jalan. Tapi ternyata tidak dihiraukan. Saya sudah melaporkan hal ini pada UPT Infrastruktur Jalan dan Jembatan Kelas A Wilayah Ciawi dan Dinas PUPR,” tukasnya.(asz)
-
Merasa Telah Tempuh Perizinan, Pemilik Resto Puncak Asri Merasa Diperlakukan Tidak Adil Oleh Pemkab Bogor
-
PWI Kabupaten Bogor Laksanakan Upacara HUT RI ke-79
-
PWI Kota Bogor Sehatkan Wartawan Lewat Program Jumat Sehat
-
Berto Tumpal Harianja : Kejanggalan Putusan PN Cibinong Harus Diusut