Soal Tol Puncak, PLT Bupati Dan Camat Cisarua ‘Beda Haluan’

Puncak BogorILUSTRASI: Puncak Bogor.(foto: wikimedia/net)

Cisarua, HRB – Plt Bupati Bogor Iwan Setiawan mengaku belum menerima informasi secara resmi terkait rencana Pemerintah Pusat membangun jalan tol Puncak yang saat ini sedang ramai diperbincangkan.

“Secara langsung Pemerintah Daerah Kabupaten Bogor belum mendapatkan informasi terkait pembangunan tol Puncak ini,” ujar Plt Bupati Iwan Setiawan kepada wartawan belum lama ini.

Meski demikian, Pemerintah Kabupaten Bogor sudah melakukan diskusi dengan tim percepatan pembangunan terkaitl rencana jalan tol Puncak tersebut.

“Seperti apa nantinya, dan harus apa, sosialisasi pembebasan lahan seperti apa sudah kita bahas kalau ini jadi dilaksanakan,” ucapnya.

Namun begitu, lanjut dia, Pemerintah Kabupaten Bogor tentunya siap mendukung rencana pembangunan tol Puncak ini demi mengurangi beban jalan raya Puncak yang hampir setiap akhir pekan alami kemacetan.

“Ya ini tujuuanya untuk mengurangi kemacetan di jalur Puncak ya pasti mendukung,” ungkapnya.

Sementara, Kasatlantas Polres Bogor, AKP Dicky Pranata mengatakan, rencana pembanguan tol Puncak ini masih dalam pembahasan pemerintah pusat.

Rencanannya tol ini akan terintegrasi dengan tol Bocimi khususnya di pintu tol Caringin langsung ke Gunung Mas hingga 18 kilometer.

“Informasi dari pihak kepolisian dan stackholder lainnya akan diundang saat pembahasan rencana Tol Puncak ini,” ujar AKP Dicky Pranata.

Baca juga:  Inovasi “Mata Dewa”Wujudkan Data Desa Presisi  

Saat ditanya apakah nantinya keberadaan tol Puncak bisa mengurangi kemacetan, Kasatlantas belum bisa menyimpulkan. Sebab, kajian awal saja belum dilakukan. “Yang jelas masih nunggu kajian,” tegasnya.

Saat ini, kata dia, volume kendaraan masih tertumpu di pintu tol Ciawi yang mencapai 65 hingga 70 persen. Sementara, yang masuk tol Bocimi keluar pintu tol Caringin dan Cigombong masih 30 persen.

Diharapkan dengan adanya tol baru dapat terbagi tidak lagi bertumpu pada pintu tol Ciawi saja.

“Jadi yang mau menuju Puncak atas bisa melewati tol baru, Sedangkan bagi wisatawan yang dari TSI bisa jalur biasa,” ucapnya.

Disisi lain, soal pembangunan jalan tol Puncak, Camat Cisarua, Ivan Pramudya justru berseberangan dengan usulan tersebut. Menurutnya menyelesaikan Jalur Puncak 2 merupakan solusi atasi macet di jalur Puncak juga.

Menurut Ivan, Jalur Puncak 2 juga merupakan akses penting untuk mengatasi kemacetan. Yang mana progres pembangunannya sudah setengah jalan.

“Kalau saya lebih cenderung penyelesaian Puncak 2, karena sudah setengah jalan, lebih afdol kalau Puncak 2 nya diselesaikan, baru jalan tol nya mengikuti. Artinya ada sinergitas penyambungan, jangan sampai ini tol nya dijalankan tapi Puncak 2 nya juga belum selesai,” tandas Ivan.(axl)

Tags: , , ,