Songsong Ramadhan di Cileungsi Tanpa Penyakit Masyarakat

Cileungsi, rakyatbogor.net – Tak terasa Ramadhan 1443 Hijriyah bulan suci telah di depan mata, semoga Allah SWT berkenan mempertemukan dengan Ramadhan yang tinggal hitungan hari.

Menjelang bulan Ramadhan setiap umat muslim pasti akan disibukan dengan berbagai macam persiapan untuk menyambutnya. Mulai dari persiapan rohani, jasmani maupun materi.

Akan tetapi ada yang menarik perhatian yang biasa dilakukan para ulama dan tokoh agama disekitaran kita, yakni penutupan pengajian rutin menjelang datangnya bulan suci Ramadhan

Seperti yang dilakukan Republik Dakwah di Kecamatan Cileungsi, menggelar kegiatan keagamaan melalui penutupan Tallim atau Tawaqufan dan Isra Miraj Nabi Muhammad SAW, bertempat di Majelis Taklim Arrrofiiyah Kampung Cigarogol No. 105 RT 08 RW 03  Desa Mekarsari, Rabu malam (23/3/2022).

“Giat keagamaan siraman rohani yang dikemas dalam acara Tawaqufan dan Isra Miraj Nabi Muhammad SAW, ini dalam rangka menyongsong Bulan Suci tanpa Penyakit Masyarakat (Pekat),” kata Pimpinan Majelis Taklim Arrrofiiyah, Kyai Tatang Tajudin, kepada Rakyat Bogor.

Menurut Kyai H.Tatang Tajudin yang biasa disapa James Bond ini, acara tersebut dibuka untuk umum bagi siapapun yang tentunya para pecinta Rasulullah SAW, dengan maksud menyambut bulan Ramadhan tanpa Penyakit Masyarakat (Pekat).

Baca juga:   Sambut Ramadhan, Warga Drama Gelar Tarhib 

Adapun kegiatan keagamaan ini dimulai sekira pukul 20.00 hingga 23.30 WIB. Sementara untuk penceramah dalam acara ini, diantaranya Syeikh Ammar Azmi Al Jailani (keturunan syeikh abdul qodir jaelani), Habib Idrus Al Jufri, KH Abdul Hadi Alwalid, KH  Awit Masyhuri serta kawan muballigh.

“Kami juga hadirkan bintang tamu dari Musisi Shufi Musthapa Debu, Artis Komedian Ust Salim Hafiz si entong dan Team Robana Terbang Al- Amin,” jelasnya Kyai Jamesbond yang juga Presiden Relublik Dakwah di Kecamatan Cileungsi.

Harapan dari kegiatan ini, lanjut Kyai Jamesbond, tentunya dimaksud dapat menerapkan nilai-nilai keagaamaan di tengah masyarakat umum, kususnya bagi pecinta Rasulullah.

Sehingga giat ini, dapat menjalankan ibadan bulan puasanya dengan hati yang bersih dan damai. “Semoga dengan giat keagamaan ini, selain bisa meminimalisir pekat, juga  tentunya dapat menjalin sinergitas antar ulama dan umaro,” tutupnya. (Asb)

Tags: