Steril PKL, Jalan Pedati Jadi Proyek Percontohan Kawasan Pecinan

Kawasan PecinanSteril PKL, Jalan Pedati Jadi Proyek Percontohan Kawasan Pecinan

Kota Bogor, HRB – JALAN Pedati, Lawang Saketeng, Bogor Tengah, Kota Bogor, harus tetap steril dari para Pedagang Kaki Lima (PKL). Sebab, seputaran Pedati akan menjadi proyek percontohan “Zona Pecinan atau Chinatown”. Selesai proyek Jalan Pedati, Pemkot Bogor akan melakukan penataan di kawasan Jalan Surya Kencana.

“Jadi tidak ada toleransi dan tawar menawar. Tidak ada lagi pasar tumpah atau PKL seperti sekarang. Pendestrian harus bersih PKL, karena Jalan Pedati akan jadi Pilot Project Kawasan Pecinan,” kata Sekretaris Daerah Kota (Sekdakot) Bogor, Syarifah Sofiah Dwikorawati ditemui Harian Rakyat Bogor seusai menerima perwakilan Paguyuban Pedagang Pedati di ruang kerjanya, Jum’at pekan lalu.

Mantan Kepala Badan Perencanaan Daerah (Bapeda) Pemkab Bogot ini menjelaskan, untuk landasan hukum proyek percontohan Kawasan Pecinan di Jalan Pedati, Pemkot Bogor akan menerbitkan Peraturan Wali Kota (Perwali) Bogor. “Nanti ada Perwali tentang pilot project ini,” ucap Sekdakot.

Syarifah menceritakan, hampir disetiap daerah memiliki kawasan Pecinan yang tertata rapi dan tertib. Kota Bogor memiliki potensi Pecinan dengan adanya Pedati Lawang Saketeng. Bahkan, jika dibandingkan daerah lain, pasar Pedati umurnya jauh lebih tua.

“Di bandingkan daerah lain seperti Sekarang, Pedati ini umurnya lebih tua yakni dari mulai 1905. Tapi sayang sekarang berubah menjadi pasar tak tertib, bau Pesing dimana-mana, kotor dimana mana. Namun sekarang secara bertahap di tata, diperbaiki infrastrukturnya,” ucap dia.

Sekdakot menjelaskan, jika penataan kawasan pertokoan Pedati menjadi upaya Pemkot Bogor dalam mengurai kemerautan. Meski perjalananya membutuhkan waktu dan kesadaran semua pihak, termasuk para pedagang yang ditertibkan baru-baru ini.

“Karena untuk menyelesaikan persoalan Pedati, Bertahun tahun. Harus bertahap tidak seperti pedes makan cabai, jadi dilakukan bertahap,” katanya.

Baca juga:  DPD Demokrat Jawa Barat Sebar Bantuan Gerobak UMKM

Ia menambahkan, secara Tata Ruang Kota Bogor, kawasan Pedati merupakan zona perniagaan. Untuk itu, kata dia, Pemkot Bogor pun akan membuat Perwali untuk mengatur kondisi di seputar Jalan Pedati.

“Perwali sedang disusun masih bentuk draft dengan judul penataan Kawasan Pertokoan Pedati Lawang Saketeng, karena triminologi pertokoan berbeda dengan pasar. Oleh karena itu kami pun ingin Pilot Projetnya sukses” Syarifah berharap.

Disisi lain, Sekda Syarifah pun menyampaikan apresiasi terhadap sikap Paguyuban Pedagang Pedati yang urung mengerahkan massa ke Balaikota Bogor, setelah diterima beraudensi untuk menyampaikan aspirasi.

“Saya apresiasi dan itu bagus. Kalau diberita kan bahasanya mau menggeruduk. Ternyata mereka dewasa. Bahkan mereka menyampaikan ekspos terkait usulan dan ide, keinginginan dan harapan mereka di Jalan Pedati -Lawangsaketeng,” ucapnya.

Sementara itu, Ketua Paguyuban Pedagang Pedati, Irpan Effendi mengucapkan terima kasih kepada Sekdakot Bogor, Syarifah Sofiah yang telah menerima para pedagang. Mewakili pedagang, ia memahami konsep yang ditawarkan Pemkot Bogor dan diharapkan menjadi solusi bersama.

“Jadi kami sekarang tinggal menunggu. Mudah-mudahan konsep yang kami berikan bisa menjadi win-win solution. Kami paparkan sebab akibat yang dilakukan pemkot terkait penataan PKL ketika dipindahkan ke Pasar Bogor, namun kembali lagi ke Jalan Pedati,” kata Irpan.

Dia menceritakan, kenapa para pedagang sulit direlokasi, sebab mereka sudah ada sejak lama. Opsinya, lanjut Irpan, kalau pun ingin diganti komoditasnya tetapi pedagangnya jangan diganti. Jika ada pedagang baru berpotensi menimbulkan konflik.

“Jadi kalau pergantian komuditas, tentu pedagang pun akan menyesuaikan. Kami siap mengikuti aturan pemkot, hanya saja kami membutuhkan kepastian lantaran ada dampak dari penertiban oleh pemkot. Sekarang banyak pedagang yang menganggur,” ucap Irpan. (asp)

Tags: