Parung, HRB – Walaupun sudah mulai beroperasi dan melayani pasien sejak awal Januari silam, Klinik Rawat Jalan RSUD Parung masih belum bisa memberikan pelayanan bagi pasien yang ingin menggunakan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS). Hal itu dikarenakan masih adanya proses dan kelengkapan dokumen yang belum terpenuhi, dan kemungkinan besar bisa terlaksana pada minggu ini.
Menurut Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) pembangunan RSUD Parung, Anni Besari Kristina, klinik memang sudah mulai melayani pasien. Namun, untuk pelayanan BPJS masih terbatas. Lantaran masih dalam proses dan menunggu kelengkapan dokumen.
“Semoga minggu depan sudah bisa MoU terkait BPJS dan pasien ramai ke poli kebidanan, poli gigi dan poli umum,” ungkapnya beberapa waktu lalu.
Meski begitu, masih kata Anni, empat layanan poliklinik rawat jalan yang ada di rumah sakit pertama milik daerah di wilayah utara Kabupaten Bogor itu sudah dapat diakses oleh warga yang ingin mendapatkan pengobatan.
“Pasien sudah sudah ramai yang berobat. Bahkan, pada Sabtu kemarin mencapai 67 orang datang untuk menikmati pelayanan kesehatan di wilayah Bogor Utara,” kata Anni.
Sementara itu, Camat Parung Adi Henryana menganggap, keberadaan klinik rawat jalan bisa memberikan pelayanan yang maksimal untuk masyarakat di wilayahnya. Bahkan, bisa membuka lapangan kerja khusus masyarakat yang berada di Parung.
“Harapan dan keinginan warga Parung, khusus untuk bisa punya RSUD sudah terwujud. Walaupun masih dalam sebutan Klinik Utama yang menangani rawat jalan,” ujar Adi
Disisi lain, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor Mike Kartalina Suwardi menjelaskan, saat ini Pemkab Bogor akan fokus dalam pengadaan alat medis dan persiapan sumber daya manusia (SDM) kesehatan.
“Dinas Kesehatan akan persiapkan alat medis dan tenaga kesehatannya, khusus untuk setiap kebutuhan dokter spesialis, RSUD Bogor Utara atau Parung minimal memiliki dua orang dokter per spesialis,” jelas Mike.
Ia memaparkan, bahwa saat ini, dokter spesialis di Klinik Utama Rawat Jalan Parung arau RSUD Bogor Utara ada penyakit dalam, gigi, bedah, radiologi, kebidanan, kandungan dan anak.
“Satu pelayanan spesialis, minimal ada dua orang dokter. Kami ingin memaksimalkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat Kabupaten Bogor. Selain tujuh layanan diatas, kami ingin menambah dua spesialis, yaitu mata dan syaraf,” tukasnya. */Axl
Tags: RSUD Parung
-
Kirab Merah Putih 1001 Meter Akan Dihelat Di Kebumen, Catat Tanggalnya
-
Distributor Kopgim Tandatangan SPJB dengan Kios Pupuk Bersubsidi Bogor
-
Pengumuman PSU DPKPP
-
Merasa Telah Tempuh Perizinan, Pemilik Resto Puncak Asri Merasa Diperlakukan Tidak Adil Oleh Pemkab Bogor