Sukamakmur Minim Penyerapan Tenaga Kerja 

Sukamakmur, rakyatbogor.net – Minimnya lapangan pekerjaan di wilayah Kecamatan Sukamakmur membuat sebagian pemuda pemudi setempat harus melamar kerja ke luar wilayah. Mereka pun harus menghadapi tantangan persaingan ketat dengan pelamar kerja lainnya, yang memiliki kelebihan kemahiran dalam keterampilan bidang kerja yang diharapkan. 

Hal ini dibenarkan oleh Kaur Pemerintahan Desa Sukamulya, Agus Salim bahwa sebagian pemuda bekerja di perusahaan yang ada di luar wilayah Kecamatan Sukamakmur, seperti di Citeureup atau Cileungsi dan perkotaan lainnya. “Sebagian lagi ada yang bekerja ditempat wisata dan kuliner di sekitar sini, ada pula yang belum bekerja, juga ada yang merintis usaha kecil secara mandiri. Tapi semoga kedepannya akan lebih baik sebab wilayah kecamatan Sukamakmur memiliki banyak potensi,” kata Agus Salim, kepada Rakyat Bogor, Rabu (29/12/2021).

Ia berharap, kepada pemuda dan pemudi di wilayah kerjanya, untuk meningkatkan ketrampilan dan skill yang dapat menunjang peluang kerja bagi mereka dalam menghadapi persaingan kerja yang cukup ketat dewasa ini. “Jika memiliki kemahiran dalam keterampilan akan berpeluang mendapat lapangan kerja, jadi tidak cukup hanya mengandalkan ijasah saja, sebab kuncinya adalah dari individunya untuk siap meningkatkan sumber dayanya sendiri,” pesannya.

Baca juga:  Budidaya Jamur di Sukadamai Jadi Komoditi Unggulan Sukamakmur

Terpisah, pelajar SMA di Sukamakmur jurusan akuntansi yang sedang magang di kantor Desa Sukamulya, mengaku apabila lulus sekolah belum merencanakan akan melamar kerja perusahan mana. “Mungkin nanti melamar di kantor – kantor yang ada di perkotaan seperti Citeureup atau Cileungsi, soalnya disini ga ada perkantoran. Makanya sekarang menekuni magang dikantor desa Sukamulya supaya terampil dan punya pengalaman,” tuturnya. 

Terpisah, sudah hampir setahun lalu lulus sekolah, Agym Mufyar dan rekannya belum memperoleh panggilan kerja yang mereka harapkan. Padahal, mereka sudah mengirim surat lamaran kerja ke beberapa perusahaan di kawasan Citeureup Kabupaten Bogor. 

Pemuda yang berdomisili di Warga Jaya yang merupakan lulusan sekolah menengah kejuruan (SMK) jurusan automotif ini bersama rekan sebangku sekolah harus menempuh perjalanan puluhan kilometer untuk mengirim surat lamaran kerja ke perusahaan – perusahaan. 

“Tapi, sampai saat ini belum ada surat panggilan kerja yang datang ke rumahnya. Jadi sambil menunggu panggilan kerja, saya menyibukan diri jualan online tanaman hias dan kelengkapannya,” tutupnya.(Sab/Asb)