Sulaeman: Alun-alun Cariu, Persoalan Serius  

Cariu, rakyatbogor.net – Kumuh dan tak terawatnya Alun-alun Cariu menjadi sorotan khusus anggota Komisi II DPRD Kabupaten Bogor, Sulaeman. Kepada Rakyat Bogor, politisi PKS ini, menyayangkan jika kondisi Alun-alun saat ini yang diakuinya sudah menjadi persoalan serius.

“Saya sangat menyayangkan, jika melihat kondisi Alun-alun Cariu yang berserakan sampah. Sehingga ini berdampak tidak enak dipandang dan terkesan kumuh,” katanya, Rabu (5/1/2021).

Sejatinya kata Sulaeman, Alun-alun seharusnya menjadi tempat yang nyaman, asri dan enak dilihat, sehingga masyarakat yang berkunjung, baik sekedar rileks maupun berwisata kuliner atau bahkan berolahraga jalan santai.

“Satu sisi, Alun-alun Cariu memang banyak pedagang kaki lima yang berjualan disana untuk mengais rezeki. Tapi disisi lain, tetap harus menjaga kebersihan dan kenyaman warga yang berkunjung,” terangnya.

Untuk itu, pihaknya meminta kepada pemerintah kecamatan dan desa, untuk lebih aktif lagi memberikan imbuan kepada para pedagang dan juga pengunjung untuk tetap menjaga kebersihan dan kenyamanan dengan tidak membuang disembarang tempat. “Pastikan juga tempat tempat sampah tersedia dibeberapa titik di alun-alun, serta adanya satgas yang mengawasi kebersihan,” jelasnya.

Baca juga:  Warga Parung Panjang Tagih Janji Pemkab Bogor Bangun Rumah Sakit

Selain itu, Sulaeman juga secara khusus memberikan instruksi kepada Satpol PP untuk sesering mungkin melakukan inspeksi terhadap para pedagang dan pengunjung. “Apabila didapati melanggar aturan, segera ambil tindakan tegas berupa teguran agar ada efek jera,” tukasnya.

Sebelumnya diberitakan Rakyat Bogor, banyaknya sampah berserakan membuat Alun-alun Cariu, kumuh. Hal ini menjadi sorotan, mengingat dampak sampah yang dihasilkan dari para PKL yang merupakan BUMDes Cariu Gemilang Desa Cariu.

Pihak Desa Cariu melalui Yuda Prana selaku staf, jika sampah di area alun-alun tersebut dibersihkan pesapon ketika dini hari. “Suka dibersihkan ketika jam 3 pagi. Kalau sekarang banyak sampah, itu wajar,” pungkasnya. (Asb)