Leuwisadeng, HRB
Fenomena keruhnya Daerah Aliran Sungai (DAS) Cikaniki dan ikan mati di Desa Kalongliud, Kecamatan Nanggung beberapa waktu lalu memicu perhatian sejumlah pihak termasuk Kepala Desa (Kades) yang wilayahnya teraliri aliran sungai cikaniki seperti Kecamatan Leuwisadeng.
Seperti disampaikan Ketua Asosiasi Perangkat Desa Seluruh Indonesia (Apdesi) Kecamatan Leuwisadeng, H. Didim Hapidudin mengaku geram dengan adanya fenomena air keruh dan ika mati di sungai cikaniki lantaran banyaknya aduan warga terkait hal tersebut.
“Saya atas nama Ketua Apdesi Kecamatan Leuwisadeng dan pengurus Apdesi Kabupaten Bogor saya berharap supaya aparatur pemerintah ataupun APH (Aparat Penegak Hukum) bisa menyikapi dan menyelidiki dengan baik tentunya kita sesama manusia bisa menghargai saya rasa dengan cara peruasif saja, supaya sungai cikaniki ini bisa jernih bening seperti sediakala,” ungkap H. Didin Hapidudin kepada wartawan pada, Senin 24 Juli 2023.
Langkah kedepannya, kata pria yang juga menjabat sebagai Kepala Desa Sibanteng itu mengatakan, pihaknya akan berkoordinasi lebih lanjut dengan Apdesi Kecamatan Nanggung.
“Untuk bermusyawarah bagaimana solusinya sungai cikaniki ini jernih kembali dan bisa dipakai oleh masyarakat,” katanya.
Kerena, menurut dia, saat ini tidak sedikit masyarakat menggunakan aliran sungai cikaniki untuk keperluan Mandi, Cuci Kakus (MCK) terlebih beberapa hari terakhir ini belum turun hujan.
“Satu hal yang perlu kita sikapi masyarakat perlu air saat ini. Tidak hanya (warga) Kecamatan Nanggung tapi (warga) Kecamatan Leuwisadeng juga banyak yang memakai sungai Cikaniki, saya berharap kepada penegak hukum supaya bisa segera kerjasama untuk melakukan investigasi darimana asal muasalnya kali sungai Cikaniki keruh bahkan mungkin mengandung zat zat berbahaya ketika dipakai,” katanya.
Selain itu, H. Didin Hapidudin mengatakan bahwa pihaknya sangat setuju jika pihak PT. Antam menggelar operasi ketertiban keamanan bersama dengan pihak yang berwajib.
“Sangat setuju karena kita harus memikirkan masyarakat banyak kalaupun ada olahan diluar itu artinya kepentingan pribadi tapi kita harus berfikir ini sungai menyangkut kehidupan daripada masyarakat kita sendiri,” katanya.
Sebelumnya diberitakan, Fenomena ratusan ikan mati mendadak di aliran sungai cikaniki seperti yang terjadi di wilayah Desa Kalongliud, Kecamatan Nanggung kembali terjadi. Ikan-ikan mati tersebut dibarengi dengan keruhnya aliran sungai, meski bukan kejadian yang pertama kali terjadi, hingga kini penyababnya masih menjadi misteri.
Fenomena air keruh dan ikan mati tersebut diabadikan melalui kamera ponsel milik warga dan tersebar melalui grup perpesanan. Dalam video yang beredar, tampak sejumlah warga turun ke aliran sungai dan mengambil ikan-ikan yang mati tersebut.
Menurut Kepala Desa Kalongliud, Jani Nurjaman mengatakan bahwa kejadian itu terjadi pada Kamis 20 Juli 2023 pagi. Banyak nya warga yang datang kepadanya untuk melaporkan kejadian tersebut. (Fex)
Tags: APDESI
-
Merasa Telah Tempuh Perizinan, Pemilik Resto Puncak Asri Merasa Diperlakukan Tidak Adil Oleh Pemkab Bogor
-
PWI Kabupaten Bogor Laksanakan Upacara HUT RI ke-79
-
PWI Kota Bogor Sehatkan Wartawan Lewat Program Jumat Sehat
-
Berto Tumpal Harianja : Kejanggalan Putusan PN Cibinong Harus Diusut