Sungai Cikaniki Tercemar, PT Antam Razia Gurandil

Sungai CikanikiSungai Cikaniki

Nanggung, HRB – Respon cepat pihak PT. Antam Pongkor Tbk bersama unsur Musyawarah Pimpinan Kecamatan Nanggung menggelar Operasi Gabungan Sekala Kecil di wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP), kegiatan bersih bersih Daerah Aliran Sungai (DAS) Cikaniki ini merupakan program ke empat kalinya.

 

Dari pantauan, kegiatan Operasi Gabungan Skala kecil di area IUP PT. Antam Pongkor tersebut berlangsung selama tiga hari dengan melakukan penyisiran Daerah Aliran Sungai. 

 

Petugas Gabungan terdiri dari Unsur TNI, Polri, Satpol PP, Linmas dari beberapa desa di Kecamatan Nanggung dan juga Security dari pihak PT. Antam Pongkor.

 

Tampak, sejumlah petugas keamanan PT. Antam Pongkor membongkar beberapa bendungan dan juga saung saung.

 

Kanit Reskrim Polsek Nanggung, Ipda Rahman mengatakan bahwa pihak PT. Antam Pongkor bersama dengan unsur Muspika Kecamatan Nanggung menggelar Operasi Sekala Kecil menyusul adanya informasi terkait pencemaran lingkungan di Sungai Cikaniki.

 

“Maka Muspika dengan Antam melakukan upaya upaya untuk melakukan pembersihan tersebut dan ini merupakan Program yang ke empat kalinya. Program Pembersihan Daerah Aliran Sungai (DAS) Rekan rekan (Wartawan) juga tahu kemarin ikut serta dan hari ini hari terakhir kami pun melakukan pembersihan di Daerah Aliran Sungai Cikaniki,” ungkap Ipda Rahman kepada wartawan pada, Kamis 27 Juli 2023.

 

Sementara itu, Pihak PT. Antam Pongkor melalui Senior Manager Busines Support, Reta Prasetiya mengatakan bahwa program bersih-bersih Daerah Aliran Sungai Cikaniki ini akan berlangsung hingga akhir tahun 2023 ini.

 

“Karena daerah aliran sungai ini hal yang sangat vital dan akir-akhir ini isu nya sering naik. Maka, ini akan menjadi focus utama operasi kami baik itu operasi harian ataupun mingguan,” katanya.

 

Reta Prasetiya mengatakan, bahwa hal itu dilakukan guna meminimalisir adanya isu yang berkembang terkait keruhnya aliran sungai cikaniki tersebut.

Baca juga:  Jalan Rancabungur Menuju Ciampea Macet Parah

 

“Terutama yang ada di lingkup area IUP Antam,” katanya.

 

Selain Operasi Gabungan Sekala Kecil, Reta Prasetiya menjelaskan, bahwa pihaknya bersama Muspika Kecamatan Nanggung melakukan upaya upaya lain untuk meningkatkan kesadaran masyarakat.

 

“Meningkatkan sosialisasi penyadaran kepada masyarakat untuk menjaga kebersihan sungai, di minggu-minggu ini apakah itu melalui sepanduk ataupun melaluo sosialisasi secara langsung agar masyarakat juga ikut menjaga kebersihan,” katanya.

 

Reta Prasetiya menambahkan, komunikasi da koordinasi pihak nya dengan unsur Muspika Kecamatan Nanggung terus ditingkatkan.

 

“Agar air sungai ini terus dipantau baik itu kekeruhannya,” katanya. 

 

Sebelumnya diberitakan, Fenomena ratusan ikan mati mendadak di aliran sungai cikaniki seperti yang terjadi di wilayah Desa Kalongliud, Kecamatan Nanggung kembali terjadi. Ikan-ikan mati tersebut dibarengi dengan keruhnya aliran sungai, meski bukan kejadian yang pertama kali terjadi, hingga kini penyababnya masih menjadi misteri.

 

Fenomena air keruh dan ikan mati tersebut diabadikan melalui kamera ponsel milik warga dan tersebar melalui grup perpesanan. Dalam video yang beredar, tampak sejumlah warga turun ke aliran sungai dan mengambil ikan-ikan yang mati tersebut.

 

Menurut Kepala Desa Kalongliud, Jani Nurjaman mengatakan bahwa kejadian itu terjadi pada Kamis 20 Juli 2023 pagi. Banyak nya warga yang datang kepadanya untuk melaporkan kejadian tersebut.

 

Fenomena keruhnya Daerah Aliran Sungai (DAS) Cikaniki dan ikan mati di Desa Kalongliud, Kecamatan Nanggung beberapa waktu lalu memicu perhatian sejumlah pihak termasuk Kepala Desa (Kades) yang wilayahnya teraliri aliran sungai cikaniki seperti Kecamatan Leuwisadeng. 

 

Seperti disampaikan Ketua Asosiasi Perangkat Desa Seluruh Indonesia (Apdesi) Kecamatan Leuwisadeng, H. Didim Hapidudin mengaku geram dengan adanya fenomena air keruh dan ika mati di sungai cikaniki lantaran banyaknya aduan warga terkait hal tersebut. (Fex)

Tags: